Fakta Mengejutkan: Pajak Tahunan MPV 1.500 cc Indonesia vs Malaysia, Bedanya Keterlaluan
Pajak tahunan untuk mobil MPV (Multi-Purpose Vehicle) dengan mesin 1.500 cc di Indonesia dan Malaysia menunjukkan perbedaan yang sangat mencolok....
Read moreMitsubishi Fuso mengeluarkan kritik terhadap kemunculan truk impor asal China yang semakin mendominasi pasar kendaraan niaga di Indonesia, khususnya di sektor pertambangan. Menurut pihak Fuso, persaingan yang terjadi antara produsen lokal dan impor tersebut sudah mulai melampaui batas fair play yang semestinya dijaga.
Sales & Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Aji Jaya, menyebut bahwa truk impor China banyak yang masuk ke pasar tanpa menjalankan seluruh regulasi—termasuk pemenuhan standar emisi Euro 4. Sementara produsen lokal diwajibkan memenuhi persyaratan ini, truk impor sering kali masih memakai standar yang lebih rendah.
Aji Jaya memperjelas beberapa poin masalah yang menurutnya membuat persaingan menjadi tidak sehat:
Regulasi Emisi: Produksi lokal sudah harus patuh terhadap standar Euro 4.
Kelayakan Standar Teknis & Administratif: Beberapa truk impor China diduga tidak mengikuti regulasi uji tipe, sertifikasi emisi, dan persyaratan bea masuk.
Ketersediaan Bahan Bakar: Truk lokal yang sudah memenuhi Euro 4 membutuhkan jenis bahan bakar seperti Dex yang lebih mahal, sementara truk impor bisa memilih bahan bakar standar yang lebih murah. Ini mempengaruhi biaya operasional.
Menurut sumber berita:
Produsen lokal yang telah berinvestasi besar menghadapi tekanan berat karena harus menanggung biaya lebih tinggi agar patuh standar regulasi, sementara para importir bisa mendapatkan keuntungan biaya lebih rendah.
Konsumen sektor pertambangan yang mencari biaya operasional murah cenderung memilih truk impor, meskipun mungkin tidak sesuai regulasi. Hal ini bisa menimbulkan risiko dari sisi keamanan, keawetan, dan standar emisi lingkungan.
Beberapa pihak juga menyuarakan keberatan terhadap kondisi ini:
Gaikindo menyebut bahwa tren impor truk asal China yang meningkat bisa mengancam keberlangsungan produsen dalam negeri jika tidak ada penegakan regulasi yang tegas.
Pihak pabrikan lokal seperti Fuso menekankan bahwa industrinya patuh terhadap standar yang berlaku dan berharap pemerintah memastikan bahwa semua pemain juga ikut patuh agar persaingan jadi adil.
Impor truk asal China dalam beberapa bulan terakhir dilaporkan terus meningkat, terutama untuk penggunaan di sektor tambang.
Tidak semua truk impor tersebut terdaftar di asosiasi industri kendaraan bermotor lokal, yang berarti pemantauan dan regulasi terhadap mereka tidak selalu dilakukan secara penuh.
Fuso dan asosiasi-asosisasi lokal meminta pemerintah untuk:
Memperketat regulasi impor truk agar semua unit impor memenuhi standar emisi dan teknis yang sama seperti produsen lokal.
Melakukan pengawasan yang lebih kuat terhadap truk impor yang digunakan di area tambang agar tidak melanggar aturan agar lingkungan dan keamanan terpenuhi.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Pajak tahunan untuk mobil MPV (Multi-Purpose Vehicle) dengan mesin 1.500 cc di Indonesia dan Malaysia menunjukkan perbedaan yang sangat mencolok....
Read moreAda kabar baik buat para pengemudi ojek online (ojol) di Jabodetabek. Kini, jika mereka melihat dan melaporkan tindak kejahatan di...
Francesco Bagnaia kembali menunjukkan kualitasnya dengan meraih pole position dalam sesi kualifikasi MotoGP Jepang 2025. Balapan yang akan digelar di...