Omelete Tahu Gurih Renyah, Menu Hemat Favorit yang Selalu Bikin Kangen
Akhir bulan sering jadi momen paling jujur soal isi dapur. Stok bahan terbatas, tapi selera makan tetap ingin dimanjakan. Di...
Read more
Kuliner gorengan selalu punya tempat spesial di meja makan kita — dari pisang goreng sampai risol. Tapi meskipun isi ragout atau sayurannya sedap, kesuksesan risol sering ditentukan oleh kulitnya. Kulit yang gampang sobek bikin isiannya keluar saat digoreng — hasilnya kurang rapi dan kurang menarik untuk dijual atau disantap.
Berita baik: kamu tidak perlu telur banyak untuk mendapat kulit risol yang lentur dan kuat. Dengan takaran bahan yang tepat dan teknik sederhana, cukup satu butir telur sudah cukup menghasilkan kulit yang elastis, tipis, dan tidak mudah pecah. Resep ini cocok untuk ibu rumah tangga yang ingin berhemat dan pelaku usaha mikro kuliner yang mencari efisiensi tanpa mengorbankan kualitas.
Di bawah ini versi resep dan panduan lengkap bergaya praktis yang mudah diikuti — plus tips anti gagal dan ide kreasi isiannya.
Tepung terigu protein sedang — 200 gram
Air matang hangat — 125 ml
Susu cair (bisa susu UHT atau susu rendah lemak) — 65 ml
Telur — 1 butir
Garam — ½ sendok teh
Margarin cair (atau minyak sayur/mentega cair) — 75 gram
Minyak atau olesan secukupnya untuk wajan (± 1 sdt tiap kali)
Catatan: Jika ingin versi lebih hemat lemak, margarin cair dapat diganti minyak sayur tak beraroma. Susu memberi kelembutan dan warna sedikit lebih cerah; bisa diganti air jika perlu, tetapi tekstur akan sedikit berbeda.
Perpaduan tepung : cairan : lemak dan telur adalah kunci tekstur. Tepung memberi struktur, cairan membuat adonan bisa dioles tipis, telur bertindak sebagai pengikat dan pemberi elastisitas, sedangkan margarin/lemak membuat permukaan lentur, tidak gampang retak saat digulung. Istirahat adonan memberi waktu untuk gluten dan bahan lain menstabilkan tekstur sehingga kulit lebih elastis saat dimasak.
Ayak tepung terigu ke dalam wadah besar agar tidak ada gumpalan dan hasil kulit lebih halus. Tambahkan garam, aduk rata.
Tambahkan cairan sedikit demi sedikit: tuangkan air sambil diaduk perlahan. Tujuan: dapatkan adonan yang licin dan tanpa gumpalan.
Masukkan susu setelah air menempel rata. Susu menambah kelembutan dan memberi hasil warna yang lebih baik saat matang.
Kocok telur terpisah lalu masukkan ke dalam adonan. Aduk hingga telur tercampur merata.
Tuang margarin cair sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan terasa licin dan tidak lengket. Margarin membuat permukaan adonan lebih lentur dan tidak mudah menempel.
Koreksi kekentalan: adonan harus cukup cair untuk diratakan tipis di wajan tapi tidak terlalu encer hingga menetes. Konsistensi yang ideal mirip adonan panekuk agak cair.
Diamkan adonan 20–30 menit di suhu ruang. Ini memberi waktu gluten rileks sehingga kulit lebih mudah ditarik dan lentur.
Panaskan wajan datar anti lengket (teflon) dengan api kecil–sedang. Oles tipis dengan minyak menggunakan tissue atau kuas.
Tuang 1 sendok sayur adonan ke tengah wajan, putar wajan agar adonan merata tipis seperti kulit crepe. Masak hingga tepi sedikit mengangkat. Jangan dibalik. Kulit akan matang dari bawah; permukaan atas cukup mengering.
Angkat perlahan dengan spatula tipis, tumpuk di piring. Tutup dengan plastik atau kain lembap agar tidak kering. Ulangi sampai adonan habis.
Jika adonan mengental saat proses, aduk kembali dan tambahkan sedikit cairan (air/susu) agar konsistensi kembali.
Wajan panas & api stabil: Panaskan wajan dulu, lalu kecilkan api. Api besar membuat tepi gosong, api terlalu kecil bikin kulit tebal dan berminyak.
Olesan tipis: Gunakan sedikit minyak tiap lembar, cukup agar tidak lengket; terlalu banyak minyak membuat kulit berminyak.
Jangan balik: Biarkan satu sisi matang; kulit tipis akan terangkat sendiri dan matang sempurna tanpa dibalik.
Pastikan adonan tercampur rata, tidak ada tepung yang mengendap di dasar mangkuk. Aduk sebentar setiap kali sebelum menuang ke wajan supaya hasil kulit risol tetap halus dan tipis.
Istirahatkan adonan: Minimal 20 menit; semakin lama (hingga 30–45 menit) biasanya lebih baik untuk elastisitas.
Suhu air: Gunakan air hangat untuk membantu larutkan bahan — jangan panas mendidih.
Simpan benar: Tutup tumpukan kulit pakai plastik atau kain lembap agar tidak kering dan tetap lentur.
Risol Sayur: wortel parut, kentang tumbuk, buncis, soun — diberi saus sederhana.
Risol Ragout Ayam: daging ayam cincang dimasak dengan susu/saus putih, jamur opsional.
Risol Mayo: potongan sosis, telur rebus cincang, dan mayonnaise.
Risol Daging Cincang: daging sapi/ayam cincang berbumbu, cocok buat yang mau camilan lebih kenyang.
Risol Manis: isi pisang tumbuk + cokelat untuk versi dessert.
Untuk usaha: variasikan bentuk (gulung, lipat segitiga) dan lapisi tepung panir untuk tekstur lebih renyah saat digoreng.
Nilai ekonomis: Hanya butuh satu telur → biaya produksi lebih rendah, cocok untuk usaha skala kecil.
Protein & energi: Telur dan susu memberikan protein dan nutrisi penting; tepung memberi karbohidrat sebagai sumber energi.
Fleksibel: Bisa dimodifikasi isi untuk menambah sayuran atau sumber protein lain.
Mudah diproduksi massal: Adonan bisa dibuat dalam jumlah banyak, kulit disimpan tertutup untuk dipakai sesuai kebutuhan.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...