Laos: Hidden Gem of Southeast Asia yang Wajib Masuk Bucket List Perjalanan Anda

Laos, permata tersembunyi Asia Tenggara, tawarkan keindahan alam, budaya, dan petualangan autentik yang jarang dijelajahi wisatawan. (Sumber: realisticasia.com)
Laos, permata tersembunyi Asia Tenggara, tawarkan keindahan alam, budaya, dan petualangan autentik yang jarang dijelajahi wisatawan. (Sumber: realisticasia.com)

Laos, permata tersembunyi Asia Tenggara, tawarkan keindahan alam, budaya, dan petualangan autentik yang jarang dijelajahi wisatawan

Mengapa Laos Layak Dikunjungi

Ketika orang membicarakan wisata Asia Tenggara, nama-nama seperti Thailand, Vietnam, dan Indonesia biasanya langsung muncul di benak. Namun, ada satu negara kecil yang sering terabaikan meski menyimpan pesona luar biasa: Laos. Negeri tanpa laut ini menawarkan keaslian budaya, pemandangan alam menakjubkan, serta keramahan masyarakat yang membuat setiap kunjungan terasa istimewa. Laos adalah definisi sesungguhnya dari “hidden gem” Asia Tenggara.

Laos tidak dibanjiri wisatawan seperti negara tetangganya. Hal inilah yang justru menjadi daya tariknya: pengalaman perjalanan yang lebih tenang, alami, dan autentik. Dari sungai Mekong yang megah hingga desa tradisional di pegunungan, Laos menghadirkan kombinasi sempurna antara alam, sejarah, dan spiritualitas.

Pesona Alam dan Budaya Laos

1. Luang Prabang: Kota Warisan Dunia yang Penuh Pesona

Luang Prabang sering disebut sebagai jantung wisata Laos. Kota ini tercatat sebagai situs warisan dunia UNESCO sejak 1995 berkat perpaduan arsitektur kolonial Prancis dan kuil Buddha yang berusia ratusan tahun.

Di pagi hari, wisatawan dapat menyaksikan tradisi Tak Bat, yakni barisan biksu berpakaian oranye yang berjalan berkeliling kota untuk menerima persembahan makanan dari penduduk setempat. Suasana ini bukan hanya menenangkan, tetapi juga menyentuh sisi spiritualitas wisatawan.

Selain itu, Luang Prabang juga menjadi pintu masuk ke berbagai destinasi alam seperti Air Terjun Kuang Si dan Gua Pak Ou.

2. Vientiane: Ibu Kota dengan Irama Tenang

Berbeda dengan ibu kota negara lain di Asia Tenggara yang hiruk pikuk, Vientiane justru menghadirkan suasana santai. Kota ini memadukan warisan kolonial dengan budaya lokal.

Objek wisata terkenal di sini adalah Patuxai, monumen kemenangan yang menyerupai Arc de Triomphe di Paris namun dihiasi ornamen khas Laos. Selain itu, Pha That Luang, stupa emas megah, menjadi simbol nasional sekaligus pusat spiritual.

3. Vang Vieng: Surga Petualangan Outdoor

Vang Vieng dulunya dikenal sebagai kota pesta backpacker, tetapi kini berubah menjadi destinasi petualangan alam. Dengan latar belakang pegunungan karst yang menjulang, kota ini cocok untuk aktivitas tubing, kayak, panjat tebing, dan balon udara.

Pemandangan sawah hijau dengan sungai Nam Song yang mengalir di tengah kota menciptakan suasana yang menenangkan. Di sore hari, matahari terbenam di balik pegunungan membuat panorama luar biasa.

4. Si Phan Don (4000 Islands): Surga Tersembunyi di Sungai Mekong

Terletak di bagian selatan Laos, Si Phan Don atau “4000 Islands” adalah gugusan pulau kecil di Sungai Mekong. Pulau paling populer adalah Don Det dan Don Khon, yang menawarkan kehidupan desa sederhana serta kesempatan melihat lumba-lumba air tawar langka, Irrawaddy.

Wisatawan biasanya bersepeda keliling pulau sambil menikmati pemandangan persawahan, air terjun Li Phi, dan suasana pedesaan yang damai.

5. Plain of Jars: Misteri Arkeologi di Dataran Tinggi Xieng Khouang

Plain of Jars adalah situs arkeologi unik yang penuh misteri. Ribuan guci batu besar berusia ribuan tahun tersebar di padang luas. Hingga kini, fungsinya masih diperdebatkan, apakah sebagai wadah penyimpanan, pemakaman, atau ritual.

Selain nilai sejarah, pemandangan dataran tinggi Xieng Khouang yang hijau membuat kunjungan semakin berkesan.

6. Nong Khiaw: Desa Pinggir Sungai yang Fotogenik

Bagi pecinta fotografi dan ketenangan, Nong Khiaw adalah pilihan tepat. Desa kecil ini dikelilingi pegunungan kapur dengan Sungai Nam Ou yang mengalir tenang. Aktivitas favorit di sini adalah hiking menuju Pha Daeng Viewpoint untuk panorama menakjubkan.

Wisatawan juga bisa berlayar dengan perahu kayu tradisional atau sekadar menikmati suasana desa.

7. Bolaven Plateau: Negeri Kopi dan Air Terjun

Dataran tinggi Bolaven Plateau terkenal dengan perkebunan kopi Arabica dan Robusta berkualitas tinggi. Selain itu, wilayah ini dipenuhi air terjun spektakuler seperti Tad Fane dan Tad Yuang.

Udara sejuk membuat kawasan ini nyaman untuk trekking dan eksplorasi alam. Perjalanan ke desa-desa lokal juga memberi wawasan tentang kehidupan masyarakat etnis minoritas.

8. Pakse: Kota Gerbang Selatan Laos

Pakse adalah kota terbesar di Laos selatan sekaligus pintu masuk ke Bolaven Plateau dan Si Phan Don. Kota ini memiliki pasar lokal yang ramai, kuil Buddha, serta jembatan besar di atas Sungai Mekong.

Bagi pecinta kuliner, Pakse menawarkan beragam makanan khas Laos dan pengaruh kuliner Thailand serta Vietnam.

Petualangan di Sungai Mekong

Sungai Mekong adalah urat nadi Laos. Hampir setiap kota besar di Laos berdiri di tepi sungai ini. Wisatawan dapat menikmati pelayaran santai dengan slow boat dari Luang Prabang ke Thailand atau sekadar menyusuri sungai di sore hari.

Perjalanan dengan kapal tradisional menyajikan pemandangan desa-desa kecil, tebing kapur, dan hutan tropis. Bagi banyak pelancong, pengalaman di Mekong menjadi highlight utama selama berada di Laos.

Kuliner Khas Laos

Tidak lengkap rasanya mengunjungi Laos tanpa mencicipi kulinernya. Makanan Laos mirip dengan Thailand bagian timur laut, tetapi memiliki ciri khas tersendiri. Laap (salad daging cincang dengan rempah segar) dan tam mak hoong (versi Laos dari som tam/papaya salad) adalah hidangan yang wajib dicoba.

Selain itu, sticky rice atau ketan adalah makanan pokok yang selalu menemani hidangan utama. Wisata kuliner di pasar malam Luang Prabang atau Vientiane akan memberikan pengalaman otentik dan harga terjangkau.

Tips Praktis Berkunjung ke Laos

  • Visa: Banyak negara ASEAN bebas visa, wisatawan internasional bisa mendapatkan visa on arrival.
  • Transportasi: Bus antar kota, minivan, tuk-tuk, dan slow boat di Mekong.
  • Mata uang: Kip Laos (LAK).
  • Waktu terbaik berkunjung: November hingga Februari ketika cuaca sejuk dan kering.
  • Bahasa: Bahasa Laos, namun bahasa Inggris cukup dipahami di kota wisata.
✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED