Miris, 56% Penduduk RI Hanya Tamat SMP ke Bawah, Dampaknya Sulit Cari Kerja
Kondisi sumber daya manusia di Indonesia masih menghadapi tantangan serius, terutama dalam bidang pendidikan. Data terbaru menunjukkan bahwa 56,1 persen...
Read moreGelombang gempa susulan masih terus dirasakan masyarakat di Nabire, Papua Tengah, setelah gempa utama bermagnitudo (M) 6,5 mengguncang wilayah tersebut pada Kamis malam. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan hingga Jumat pagi, 19 September 2025, tercatat sudah terjadi 50 kali gempa susulan.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya menyampaikan bahwa aktivitas seismik ini merupakan rangkaian dari gempa dangkal yang dipicu aktivitas sesar anjak Weyland. “Update gempa Nabire M 6,5: gempa susulan hingga pukul 07.30 WIB sudah mencapai 50 kali,” tulisnya di akun resmi X (Twitter).
Gempa susulan terbesar terjadi sekitar pukul 07.53 WIB dengan kekuatan M 5,1. Getarannya kembali membuat warga panik dan keluar rumah untuk mencari tempat aman. Meski begitu, hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi terkait kerusakan besar maupun korban jiwa.
Beberapa foto yang beredar menunjukkan plafon bangunan rusak dan kaca-kaca berjatuhan akibat guncangan. Situasi ini menambah kekhawatiran masyarakat, apalagi gempa utama sebelumnya dirasakan cukup kuat hingga membuat banyak orang terbangun di tengah malam.
BMKG mencatat episenter gempa berada di darat, tepatnya di wilayah Nabire, Papua Tengah, dengan koordinat 3,47° LS dan 135,49° BT. Kedalaman gempa sekitar 24 kilometer, sehingga digolongkan sebagai gempa dangkal yang berpotensi menimbulkan guncangan kuat di permukaan. Analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini terjadi akibat pergerakan naik (thrust fault) pada sesar anjak Weyland.
Getaran gempa utama maupun susulan dirasakan cukup luas. Di Nabire, skala intensitas mencapai V MMI, yang berarti getaran dirasakan hampir semua penduduk, banyak orang terbangun, dan beberapa perabot rumah mengalami kerusakan ringan. Di Wasior, getaran tercatat pada skala IV-V MMI, sedangkan di Enarotali, intensitas mencapai skala III-IV MMI, cukup terasa oleh orang banyak di dalam rumah.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. Meski aktivitas gempa susulan adalah hal yang umum setelah gempa utama, kewaspadaan tetap perlu dijaga. Warga diminta memperhatikan kondisi bangunan tempat tinggal, khususnya bila sudah retak atau mengalami kerusakan struktural.
Dalam beberapa kejadian gempa besar di Indonesia, gempa susulan kerap menimbulkan kerusakan tambahan. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk menghindari berada di dalam bangunan yang sudah rapuh. Otoritas lokal bersama tim BPBD juga masih melakukan pendataan dan pemantauan kondisi di lapangan.
Sejumlah wilayah di Papua Tengah, termasuk Nabire, Wasior, dan Enarotali, memang dikenal sebagai daerah rawan gempa karena posisinya berada di jalur pertemuan lempeng tektonik. Keberadaan sesar aktif seperti sesar Weyland menambah kompleksitas potensi gempa di kawasan tersebut.
Pakar kebencanaan menyebut, aktivitas gempa susulan bisa berlangsung dalam hitungan hari hingga beberapa minggu, tergantung pada karakteristik sesar yang bergerak. Gempa susulan biasanya memiliki kekuatan lebih kecil dari gempa utama, namun bila terjadi berulang-ulang tetap berpotensi mengganggu stabilitas bangunan dan psikologis masyarakat.
BMKG juga terus melakukan pemantauan untuk memberikan informasi terkini. Sistem peringatan dini tsunami tidak diaktifkan dalam gempa ini karena episenter berada di darat dan tidak berpotensi memicu tsunami. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan longsor di daerah berbukit atau tebing curam yang bisa dipicu oleh getaran.
Hingga kini, tim gabungan masih berfokus pada langkah-langkah mitigasi di lapangan. Pemerintah daerah juga berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memastikan distribusi bantuan darurat bila diperlukan. Sekolah-sekolah dan perkantoran di Nabire mulai mengatur kembali aktivitas dengan tetap mengutamakan keselamatan warga.
Suasana di Nabire pada Jumat pagi masih dipenuhi rasa cemas. Beberapa warga memilih bertahan di luar rumah karena khawatir gempa susulan kembali terjadi. “Kami masih trauma, jadi lebih tenang kalau di luar rumah,” kata seorang warga.
BMKG memastikan masyarakat akan terus mendapatkan pembaruan terkait perkembangan gempa susulan di Nabire. Koordinasi dengan BNPB, BPBD, dan pemerintah daerah juga diperkuat agar penanganan kondisi darurat dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Kondisi sumber daya manusia di Indonesia masih menghadapi tantangan serius, terutama dalam bidang pendidikan. Data terbaru menunjukkan bahwa 56,1 persen...
Read moreCloud cake adalah salah satu kreasi kue modern yang tengah populer. Dinamakan “cloud” karena teksturnya begitu lembut, ringan, dan lumer...
Kondisi sumber daya manusia di Indonesia masih menghadapi tantangan serius, terutama dalam bidang pendidikan. Data terbaru menunjukkan bahwa 56,1 persen...