Prabowo Umumkan Wajah Baru di Kabinet: Menko Polkam dan Menpora Dilantik Siang Ini

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik sejumlah pejabat baru dalam Kabinet Merah Putih siang ini di Istana Negara. Dua posisi strategis yang menjadi perhatian publik adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Posisi Menko Polkam sudah cukup lama menjadi sorotan sejak ditinggalkan Budi Gunawan. Untuk sementara, jabatan tersebut dipegang oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai pelaksana tugas ad interim. Namun, hari ini, kursi penting tersebut akan kembali terisi secara definitif.

Nama yang santer disebut adalah Letjen (Purn) TNI Djamari Chaniago. Purnawirawan TNI Angkatan Darat ini bukan nama asing di dunia militer maupun politik. Kariernya di tubuh TNI terbilang gemilang, mulai dari menjabat sebagai Panglima Kostrad hingga posisi Kepala Staf Umum TNI. Setelah pensiun, ia aktif dalam dunia politik dan kini tercatat sebagai kader Partai Gerindra.

Selain Menko Polkam, posisi Menpora juga dipastikan mendapat sosok baru. Jabatan ini sebelumnya mengalami kekosongan setelah reshuffle kabinet terakhir. Publik menanti siapa tokoh yang akan dipercaya Presiden untuk memimpin kementerian yang berhubungan langsung dengan generasi muda dan olahraga nasional.

Kabar pelantikan menteri baru ini pun mendapat atensi dari parlemen. Pimpinan Komisi I DPR mengaku sudah mendengar informasi mengenai rencana pelantikan, meski belum ada konfirmasi resmi terkait nama yang akan diumumkan secara langsung oleh Presiden Prabowo.

Seremoni pelantikan dijadwalkan berlangsung pada siang hari, dihadiri pejabat tinggi negara serta tokoh penting dari berbagai kalangan. Acara ini diperkirakan menjadi momen penting dalam penyempurnaan struktur pemerintahan, khususnya dalam bidang politik, hukum, keamanan, dan kepemudaan.

Bagi publik, hadirnya pejabat baru di dua kursi strategis ini diharapkan membawa arah kebijakan yang lebih tegas, solid, dan mampu menjawab tantangan bangsa ke depan.