Libur Nataru Makin Mudah Nikmati Tarif Spesial LRT Jabodebek Maksimal Rp 10 Ribu
Bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan LRT Jabodebek selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, ada kebijakan tarif yang...
Read more
Ledakan hebat mengguncang kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, sekitar pukul 05.30 WIB, yang diduga disebabkan oleh akumulasi gas di dalam ruangan tertutup. Berikut sejumlah fakta menarik yang berhasil dihimpun:
Ledakan menghancurkan delapan unit rumah di Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir. Empat rumah rusak berat, sisanya mengalami kerusakan ringan. Tembok hancur, genteng terlepas, dan kaca pecah di banyak bangunan.
Tujuh orang mengalami luka dalam peristiwa ini. Tiga di antaranya harus dirawat di rumah sakit dalam kondisi intensif, sementara sisanya menjalani perawatan jalan. Korban termasuk anggota satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan bayi usia 4 bulan.
Hasil olah tempat kejadian perkara oleh Detasemen Gegana, Satuan Brimob Polda Metro Jaya menunjukkan bahwa ledakan kemungkinan dipicu oleh gas yang terakumulasi dalam ruangan tertutup dan kena percikan api. Beberapa barang bukti ditemukan berupa regulator gas yang rusak, tabung gas 12 kg kosong, tuas kompor dalam posisi menyala, dan selang regulator dililit isolasi hitam.
Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri ikut turun tangan membawa berbagai barang bukti seperti kompor, tabung gas, selang, regulator, dan benda-benda bekas terbakar. Proses analisis ini diperlukan untuk memastikan penyebab ledakan secara teknis.
Sebanyak 52 jiwa mengungsi akibat ledakan karena rumahnya rusak atau menjadi tidak layak huni. Pemerintah setempat kemudian menyediakan tempat pengungsian di masjid terdekat dan akan memenuhi kebutuhan dasar pengungsi selama estimasi pengungsian berlangsung.
Beberapa warga sempat mengira ledakan besar itu berasal dari meteor jatuh, terutama karena suara keras terdengar dari atas bangunan dan genteng banyak yang rusak sebelum fenomena asapi atau bau gas tercium. Namun polisi dan petugas forensik menyanggah dugaan tersebut karena tidak ditemukan bukti meteor.
Warga sekitar mengaku terkejut dan panik saat ledakan terjadi. Seorang warga bernama Ana (46) mengatakan suaranya seperti getaran keras yang sangat dekat, telinganya sempat sakit karena debu dan tekanan suara. Tidak ada bau menyengat seperti gas setelah ledakan, menambah misteri awal sebelum hasil forensik ditemukan.
Ledakan terjadi Jumat pagi, 12 September 2025, sekitar pukul 05.30 WIB di Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangsel.
Saat kejadian, sebagian rumah sedang dalam keadaan gelap karena pagi hari, banyak warga terbangun karena bunyi keras. Suara ledakan kemudian disusul getaran kuat hingga genteng rumah banyak yang bocor.
Petugas kepolisian dan Gegana olah TKP segera dilakukan. Puslabfor membawa barang bukti untuk analisis lebih lanjut.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...