The Conjuring: Last Rites, Horor Epik yang Menutup Perjalanan Mistis Ed dan Lorraine Warren

The Conjuring: Last Rites muncul sebagai penutup emosional dan menegangkan saga Ed dan Lorraine Warren dalam dunia The Conjuring Universe. Film ini diarahkan oleh Michael Chaves dengan naskah karya Ian Goldberg, Richard Naing, dan David Leslie Johnson-McGoldrick, berdasarkan cerita orisinal dari Johnson-McGoldrick dan James Wan.

Berlatar tahun 1986 di West Pittston, Pennsylvania, Last Rites mengeksplorasi penyelidikan terakhir yang dijalani Warren terhadap keluarga Smurl—kasus paranormal yang berlangsung lebih dari satu dekade dan dikenal sebagai salah satu yang paling menakutkan dalam karier mereka.

Kisah bermula ketika Jack dan Janet Smurl pindah pada 1973 ke sebuah rumah impian. Hidup mereka berubah drastis ketika tahun 1985 anak mereka, Shannon, terluka oleh lampu yang tiba-tiba jatuh dari langit-langit—menjadi awal rangkaian teror yang makin mengeras: dari penampakan hantu, bisikan menyeramkan, hingga serangan fisik terhadap penghuni rumah dan hewan peliharaan mereka.

Pemeran utama, Vera Farmiga (Lorraine Warren) dan Patrick Wilson (Ed Warren), kembali memerankan tokoh mereka dalam film ini. Mereka didampingi oleh Mia Tomlinson sebagai Judy Warren dan Ben Hardy sebagai Tony Spera. Pemeran keluarga Smurl antara lain Rebecca Calder (Janet) dan Elliot Cowan (Jack), serta Steve Coulter kembali sebagai Father Gordon.

Film ini dirancang untuk menyelesaikan narasi utama pasangan pemburu paranormal tersebut—sebuah klimaks yang bernuansa emosional dan spiritual, serta membawa penonton menutup bab terakhir kisah mereka.

Sutradara Michael Chaves sempat mempertimbangkan skenario seperti film besar ala Avengers: Endgame, dengan reuni para makhluk supernatural tersohor dari franchise. Namun akhirnya ia memilih pendekatan yang lebih personal, terinspirasi oleh Logan, yang fokus pada kehentikan era dan nilai kemanusiaan Palmer dalam konflik horor ini.

Trailer resmi memperlihatkan adegan menegangkan: tangan hantu, darah dan rambut yang menyembur dari mulut, ritual eksorsisme dramatis—ditambah kemunculan boneka ikonik Annabelle sebagai cameo kejutan, memperkuat tone final yang gelap dan emosional.