Demo Ojol di Mako Brimob Kwitang Memanas: Mobil Terbakar dan Gas Air Mata Mewarnai Aksi

Topik ini jadi bikin hati panas. Aksi yang awalnya memicu empati—demo solidaritas atas tewasnya pengemudi ojol Affan Kurniawan—berubah drastis di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat. Massa yang menuntut transparansi akhirnya melampiaskan kekecewaan lewat aksi ekstrem: membakar mobil dan menghadapi gas air mata polisi.

Massa Makin Panas, Mobil Dibakar

Menurut pantauan kami membenarkan bahwa demo pengemudi ojol di Mako Brimob Kwitang melebar jadi kericuhan. Beberapa mobil yang terparkir di sekitar lokasi dikabarkan dibakar massa semalam. Empat unit mobil terlihat hangus, bahkan satu di antaranya posisinya terbalik. Lonjakan emosinya kental, karena ini buntut dari insiden tragis Affan yang dilindas rantis Brimob.

Situasi semakin memanas ketika aparat polri mengambil langkah keras. Gas air mata ditembakkan ke arah massa—langkah yang umum diambil untuk membubarkan pendemo ketika situasi mulai tidak terkendali. Suasana jadi tegang, bau gas menggantung, dan massa perlahan bergeser.

Baru sehari sebelumnya, suasana tampak lebih terkendali. Massa sempat setia berada di depan Mako Brimob Kwitang untuk meminta klarifikasi soal Affan. Mereka berkumpul secara tertib, menunggu jawaban dari aparat. Tapi ketegangan terekskalasi, mungkin karena lama ditunggu belum ada kejelasan.

Bukan hanya mobil yang berakhir jadi korban—pos polisi di bawah flyover Senen juga dibakar. Suasana kacau di beberapa titik, mulai dari Senen hingga Kwitang, dengan warga dan pendemo membawa petasan serta meneriakkan tuntutan.