Eksklusif & Sahabat Alam: Nikmati Suasana Grill & Beach di Pantai Arang, Lampung
Lampung Selatan ternyata menyimpan salah satu kejutan wisata yang begitu istimewa: Pantai Arang Grill & Beach, destinasi yang memadukan keindahan...
Read moreProvinsi dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di Indonesia ini sedang bergerak cepat menata diri untuk menjadi tujuan wisata ramah Muslim andalan. Lewat program Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperkuat ekosistem halal dan membidik posisi tiga besar nasional—target ambisius tapi terasa realistis berkat modal internal yang kuat.
20–21 Agustus 2025 menjadi momentum penting lewat penutupan site visit IMTI dengan diselenggarakannya Forum Ekosistem Halal di Kantor Balai Kota Bogor. Forum ini dibuka oleh Asisten Daerah Kota Bogor, Iceu Pujiati, mewakili Wali Kota Dedie Rachim. Kota Bogor sendiri tahun lalu sudah meraih gelar Kota/Kabupaten Pembina Pariwisata Ramah Muslim Terbaik se-Jawa Barat—prestasi ini jadi motivasi utama agar provinsi bisa unggul di IMTI.
Dalam forum itu juga disampaikan bahwa pariwisata ramah Muslim bukan sekadar label, melainkan bukti komitmen nyata untuk menata wisata yang inklusif, nyaman, dan sesuai syariah. Jawa Barat percaya konsep ini punya potensi besar untuk mengangkat reputasi pariwisata di tingkat nasional bahkan global.
Dalam rangkaian penilaian IMTI 2025, dilakukan site visit langsung ke destinasi wisata, hotel, dan restoran. Situs-situs seperti Masjid Al Jabbar, Galeri Rasulullah, hingga Alam Sari Ater Hot Spring di Subang diperiksa satu per satu kesiapan fasilitasnya untuk wisatawan Muslim.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menyampaikan ambisi besar untuk masuk tiga besar IMTI tahun ini. Menurutnya, dengan mayoritas penduduk Muslim (sekitar 92 persen dari 50 juta jiwa), kewajaran bagi Jawa Barat mengembangkan wisata ramah Muslim sebagai strategi unggulan.
Kunci lompatan Jawa Barat dari posisi ke-6 (tahun 2019, 2021, dan 2023) menuju tiga besar adalah evaluasi menyeluruh layanan pariwisata. Ini mencakup:
Penambahan fasilitas ibadah seperti mushala atau masjid di destinasi wisata
Standar kebersihan makanan halal dan pelayanan UMKM
Peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan wisata
Erwan Setiawan menekankan bahwa Islam sangat menghargai kebersihan dan kenyamanan, dan itulah yang jadi fokus perbaikan.
Komitmen ini bukan ujuk-ujuk saja. Jawa Barat sudah menyiapkan payung hukum melalui Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2022 tentang Ekonomi Syariah. Ditambah lagi, inisiatif Smiling West Java Muslim Friendly Tourism Award (SWJ-MFT) tahun 2024 menunjukkan provinsi mendorong kabupaten/kota lebih aktif dalam membangun ekosistem halal.
Lewat pendekatan kolaboratif—dengan instansi daerah, bisnis, hingga masyarakat—Pemprov Jabar percaya wisata halal bisa jadi penggerak ekonomi, pusat inovasi, dan ikon kebanggaan.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Lampung Selatan ternyata menyimpan salah satu kejutan wisata yang begitu istimewa: Pantai Arang Grill & Beach, destinasi yang memadukan keindahan...
Read moreKegagalan Timnas U-23 Indonesia menembus Piala Asia U-23 2026 membuka pertanyaan besar tentang nasib pelatih asal Belanda, Gerald Vanenburg. Hal...
Tape Singkong, Superfood Nusantara yang Sering Diremehkan Selama ini banyak orang beranggapan bahwa makanan sehat selalu identik dengan harga mahal...