Google Resmi Izinkan Pengguna Mengubah Alamat Gmail Secara Mudah
Google akhirnya merilis fitur baru yang telah lama dinantikan pengguna. Kini, alamat Gmail dapat diubah ke alamat baru yang sama-sama...
Read more
Abu Dhabi, Uni Emirat Arab — Uni Emirat Arab baru-baru ini memperkenalkan sebuah model kecerdasan buatan (AI) baru berbiaya rendah bernama K2 Think yang diklaim mampu menantang model besar seperti ChatGPT dan DeepSeek. Model ini dikembangkan oleh Mohamed bin Zayed University of Artificial Intelligence (MBZUAI) bekerja sama dengan perusahaan AI dalam negeri, G42.
K2 Think adalah model reasoning atau penalaran AI yang dirancang agar efisien dalam penggunaan sumber daya, tapi tetap memiliki kemampuan menyelesaikan tugas kompleks. Ia menggunakan pendekatan inovatif dalam pelatihan, termasuk chain-of-thought supervised fine-tuning dan teknik evaluasi serta reinforcement learning (pembelajaran berpenguatan) untuk meningkatkan akurasi pada masalah sulit.
Model ini dibangun berdasarkan Qwen 2.5, sebuah model open-source dari Alibaba, dan dijalankan melalui infrastruktur dari pabrikan chip AI Cerebras.
K2 Think memiliki sekitar 32 miliar parameter. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan model seperti DeepSeek-R1 yang memiliki ratusan miliar parameter. Namun demikian, berdasarkan benchmark, K2 Think diklaim menghasilkan performa reasoning yang sebanding pada tugas-tugas matematika, pemrograman, dan sains.
Kecepatan inferensi model ini mencapai 2.000 token per detik, yang kira-kira disetarakan dengan sekitar 1.500 kata.
Karena parameter lebih sedikit dan optimasi pelatihan yang efektif, biaya komputasi dan komponen hardware yang dibutuhkan juga lebih rendah dibandingkan model-model besar lainnya.
MBZUAI dan G42 menekankan bahwa K2 Think tidak hanya menjadi model AI bebas akses (open source), tapi juga sistem yang terus diperbarui dan ditingkatkan. Model ini dirancang agar bisa digunakan sebagai basis penelitian, eksplorasi sains, dan aplikasi nyata dengan biaya yang lebih ringan dibanding model besar lainnya.
Strateginya mencakup:
Transparansi dalam proses pengembangan, termasuk menyediakan kode pelatihan, dataset, dan checkpoints (titik penyimpanan model dalam proses pelatihan).
Fokus pada reasoning (penalaran), coding, dan sains sebagai tugas utama uji performa.
Upaya untuk mengurangi ketergantungan pada model besar luar negeri, serta memperkuat kemandirian AI Uni Emirat Arab dalam persaingan global.
DeepSeek: Model AI dari Tiongkok ini pernah menjadi sorotan karena performanya yang tinggi dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. K2 Think ditetapkan sebagai pesaing langsungnya.
ChatGPT: Sebagai salah satu model terkenal dari OpenAI, ChatGPT memiliki basis pengguna luas dan dukungan sumber daya besar. K2 Think dengan ukuran parameter lebih kecil mengklaim mampu mendekati atau menandingi aspek reasoning yang biasanya dibanggakan ChatGPT.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...