Hari Senin, 1 September 2025, menjadi tanda bahwa layanan TransJakarta kembali berjalan penuh. Meskipun begitu, beberapa halte masih dialihkan sementara—karena proses perbaikan.
Maulana, selaku Kepala Humas TransJakarta, menyatakan bahwa seluruh layanan kini beroperasi normal. Hal ini disampaikan melalui akun resmi mereka di platform X. Artinya, penumpang kembali bisa menikmati mobilitas sehari-hari tanpa hambatan berarti.
Namun, tidak semua halte melayani. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diketahui:
1. Koridor 2A: Pulo Gadung – Rawa Buaya
Halte Senen Toyota Rangga masih dalam perbaikan dan belum melayani penumpang. Oleh karenanya, layanan dialihkan sementara—meski koridornya tetap aktif melayani sepanjang rute tanpa singgah di halte tersebut.
2. Koridor 9: Pinang Ranti – Pluit
Kini koridor ini telah beroperasi normal kembali. Meski demikian, untuk arah Pluit, halte Gerbang Pemuda belum berfungsi. Penumpang bisa memakai halte lain di sepanjang rute sebagai alternatif.
3. Koridor 14: JIS – Senen
Rute ini mengalami perpanjangan menjadi JIS – Kwitang, menggantikan jalur lama. Sayangnya, halte Senen Toyota Rangga dan Senen Raya masih belum aktif dan belum melayani penumpang.
4. Rute 5C: Cililitan – Juanda
Pengalihan dilakukan karena halte Kramat Sentiong tengah diperbaiki. Oleh sebab itu, rute ini tak lagi berhenti di halte tersebut untuk sementara.
Tak hanya itu, ada perkembangan dari beberapa rute lain yang turut terdampak:
According to tambahan sumber resmi, sejumlah halte seperti Polda Metro Jaya, Masjid Agung, dan sejumlah halte di koridor utama seperti Bundaran Senayan maupun Senayan Bank DKI juga belum melayani penumpang. Rute seperti Koridor 1 (Blok M – Kota) dan Koridor 6V (Ragunan – Senayan Bank DKI) tetap berjalan, namun menggunakan bus stop alternatif, misalnya di GBK 2, karena beberapa halte yang belum pulih.
Sementara, laporan dari Tirto memperjelas bahwa total 127 rute sudah kembali beroperasi penuh, meski tetap ada sejumlah halte yang belum bisa digunakan. Penyesuaian dilakukan secara hati-hati untuk memastikan pelayanan tetap berjalan tanpa mengabaikan aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Alasan situasi ini terjadi
Kerusakan sejumlah halte terjadi akibat kericuhan yang berlangsung di Jakarta beberapa hari sebelumnya. Aksi massa yang berujung pada pembakaran fasilitas publik menyebabkan sejumlah halte hancur atau terbakar, seperti di kawasan Senayan, Sudirman, hingga pusat kota.
Menyusul kondisi ini, Pemprov DKI menetapkan tarif khusus Rp1 untuk layanan TransJakarta, MRT, dan LRT selama seminggu—mulai dari 31 Agustus hingga 7 September 2025—sebagai upaya meringankan dampak bagi masyarakat dan mendukung mobilitas saat perbaikan berjalan.
Kini, dengan langkah bertahap, perbaikan terus digarap sembari tetap menjalankan layanan penuh. Masyarakat pun diimbau untuk selalu memantau informasi terbaru melalui akun resmi TransJakarta, aplikasi resmi, atau papan informasi di halte dan area transportasi umum lainnya.