Rose BLACKPINK Resmi Gabung WME, Babak Baru Karier Solo Global
Rose BLACKPINK resmi menapaki babak baru dalam perjalanan karier solonya. Penyanyi bernama asli Park Chae Young tersebut kini bergabung dengan...
Read more
Spotify, platform streaming musik kesayangan banyak orang, memutuskan untuk menaikkan harga langganan Premium di beberapa negara—mulai berlaku sekitar September 2025. Kenaikan ini bukan sembarangan, tapi bagian dari strategi perusahaan untuk menambah fitur, teknologi, dan memperluas jangkauan ke target satu miliar pengguna.
Salah satu orang penting yang bicara soal ini adalah Alex Norström, Co-President sekaligus Chief Business Officer Spotify. Ia menyampaikan bahwa penyesuaian harga itu “akan dilakukan saat waktunya tepat,” dan dikaitkan dengan investasi di layanan baru serta AI.
Langkah ini mendapat respons positif dari investor. Ini karena Spotify mencapai laba tahunan pertamanya di 2024, setelah sebelumnya fokus menekan biaya dan menambah pendapatan dari langganan. Pengumuman kenaikan harga pun sempat mendorong saham mereka meningkat hampir 10%.
Perubahan tarif ini akan berdampak pada pengguna di berbagai wilayah, termasuk Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, Eropa, Amerika Latin, dan Asia-Pasifik—Indonesia termasuk di dalamnya.
Menurut Reuters, langganan Premium individu akan naik dari €10,99 menjadi €11,99 per bulan—artinya kenaikan sekitar €1.
Untuk pengguna di Indonesia, berikut tarif baru Spotify Premium:
Premium Individual: naik dari Rp 54.990 menjadi Rp 59.900 per bulan
Premium Duo: dari Rp 71.490 menjadi Rp 79.900
Premium Family: dari Rp 86.900 ke Rp 94.900
Premium Student: dari Rp 27.500 jadi Rp 29.900 per bulan.
Spotify memberikan masa tenggang dua bulan bagi pelanggan lama sebelum harga baru diterapkan, sementara pelanggan baru bisa cek tarif langsung di situs resmi mereka.
Kenaikan ini bukan demi menaikkan profit semata, lho. Lebih ke soal investasi layanan baru, teknologi AI, dan menjaga daya saing di tengah persaingan ketat industri streaming. Fitur-fitur keren seperti playlist kustom, audiobook, podcast tools, dan bahkan “AI DJ” sedang dikembangkan dan butuh pendanaan yang kuat.
Investor tampaknya menyambut baik, apalagi setelah Spotify sempat merugi pada Q2 2025, meskipun sebelumnya mencetak laba di 2024. Keputusan ini jadi bagian dari strategi menuju bisnis yang lebih stabil dan inovatif.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Musim hujan sering membuat pemilik motor merasa percuma mencuci kendaraan. Hari ini dicuci, besok sudah kotor lagi. Tidak jarang motor...
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...