SPBU Swasta Kembali Nego dengan Pertamina, Kapan BBM Tersedia Lagi?

Shell, BP, dan Vivo kini dikabarkan sudah kembali melakukan negosiasi dengan Pertamina terkait pasokan bahan bakar minyak (BBM). Langkah ini dilakukan di tengah kekosongan stok yang terjadi di sejumlah SPBU swasta dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut Laode Sulaeman, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, seluruh SPBU swasta kini telah bernegosiasi dengan Pertamina. Sebelumnya, masih ada satu perusahaan yang belum melakukan pembicaraan, namun kini semua sudah terlibat dalam proses tersebut.

“Kalau informasi terakhir yang saya dapat dari Pertamina, semua sudah bernegosiasi. Kalau sebelumnya kan ada satu yang masih belum. Sekarang sudah semuanya bernegosiasi,” kata Laode dikutip dari pernyataannya kepada media.

Meski proses negosiasi sudah berlangsung, hasil kesepakatannya belum diumumkan secara resmi. “Tapi hasil akhirnya seperti apa nanti kita tunggu. Dia sampai dulu di SPBU-nya baru kita sampaikan,” lanjut Laode.

Perubahan Mekanisme Lelang BBM

Sebelumnya, Laode juga menjelaskan adanya perubahan mekanisme lelang antara Pertamina dan SPBU swasta. Jika sebelumnya proses lelang dilakukan secara serentak, kini sistem tersebut diganti menjadi negosiasi langsung antara Pertamina dan masing-masing perusahaan.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses distribusi dan memastikan spesifikasi bahan bakar sesuai kebutuhan masing-masing pihak. Sebelumnya, kesepakatan pembelian BBM sempat batal karena base fuel Pertamina mengandung etanol 3,5 persen, sementara BP dan Vivo menginginkan bahan bakar murni tanpa campuran.

Dengan sistem baru ini, pemerintah berharap pasokan BBM di SPBU swasta bisa kembali tersedia pada akhir Oktober 2025. “Mungkin hari Jumat insyaallah itu sudah ada hasil yang lebih konkret. Pertamina secara private antara masing-masing Pertamina dengan badan swasta. Akhir Oktober optimis, nanti kita tunggu saja,” ujar Laode dalam kesempatan sebelumnya.