Prediksi Elon Musk: Uang dan Gaji Bisa Hilang di Masa Depan
Orang terkaya di dunia sekaligus CEO SpaceX, Elon Musk, kembali melontarkan pandangan futuristik yang memicu perdebatan global. Kali ini, Musk...
Read more
Badan keamanan siber Uni Eropa (ENISA) menyatakan bahwa gangguan pada sistem check-in otomatis di sejumlah bandara besar di Eropa disebabkan oleh insiden ransomware yang berasal dari pihak ketiga. Pernyataan ini muncul setelah ENISA melakukan investigasi awal terhadap serangkaian gangguan operasional yang dimulai Jumat lalu.
Sistem otomatis yang terdampak adalah bagian dari layanan yang disediakan oleh Collins Aerospace, sebuah anak usaha dari RTX. Layanan tersebut mendukung proses check-in dan boarding dan digunakan oleh beberapa bandara termasuk London Heathrow, Brussels, Berlin, dan Dublin.
Sejak Jumat, beberapa bandara mengalami gangguan layanan check-in dan bagasi otomatis. Penumpang terpaksa menggunakan metode manual seperti check-in lewat meja petugas, atau menggunakan perangkat alternatif seperti iPad dan laptop di beberapa lokasi.
Di Brussels, sekitar 60 penerbangan dari total ~550 penerbangan tiba dan berangkat dibatalkan pada hari Senin karena sistem belum sepenuhnya pulih. Di Berlin, keterlambatan lebih dari satu jam terjadi untuk sejumlah keberangkatan karena sistem masih dalam tahap pemulihan. Heathrow juga terdampak meskipun sebagian besar penerbangannya tetap berlangsung.
ENISA mengonfirmasi bahwa jenis ransomware telah diidentifikasi dan bahwa aparat penegak hukum kini sedang menyelidiki insiden tersebut. Namun ENISA belum membocorkan detail asal muasal serangan.
Collins Aerospace menyatakan bahwa pihaknya bersama bandara-bandara terdampak sedang melakukan pemulihan sistem dan memperbarui perangkat lunak agar fungsi penuh dapat kembali.
Penumpang beberapa hari terakhir melaporkan antrean panjang, keterlambatan, bahkan pembatalan penerbangan. Banyak yang harus tiba lebih awal dari biasanya karena prosedur manual mengambil waktu lebih lama. Bagi bandara, gangguan memperlihatkan seberapa rentannya operasi yang sangat bergantung pada sistem digital pihak ketiga.
Bandara-bandara terdampak juga mengambil langkah-langkah sementara: menggunakan check-in manual, perangkat portabel, dan sistem cadangan untuk mengurangi dampak ke penumpang.
Beberapa temuan tambahan yang relevan:
Survei oleh Bitkom, organisasi industri Jerman, menemukan bahwa satu dari tujuh perusahaan di Jerman pernah membayar tebusan akibat ransomware.
Pakar keamanan menyoroti bahwa serangan terhadap perusahaan penyedia layanan pihak ketiga—terutama yang sistemnya menghubungkan banyak bandara—memiliki potensi dampak yang sangat besar.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...