Omelete Tahu Gurih Renyah, Menu Hemat Favorit yang Selalu Bikin Kangen
Akhir bulan sering jadi momen paling jujur soal isi dapur. Stok bahan terbatas, tapi selera makan tetap ingin dimanjakan. Di...
Read more
Siapa yang tak punya kenangan dengan donat? Dari jajanan SD yang ditaburi gula halus sampai donat hangat buatan ibu di sore hari — donat kentang selalu punya tempat khusus. Resep ini mudah diikuti, hemat bahan, dan menghasilkan donat yang lembut di dalam, sedikit kenyal, dan tidak mudah keras meski sudah dingin. Cocok buat camilan keluarga, bekal anak, atau ide jualan rumahan.
Di artikel ini kamu akan menemukan bahan lengkap, langkah memasak step-by-step, tips anti-gagal, variasi topping, cara menyimpan supaya tetap empuk, plus tanya jawab yang sering muncul. Semua ditulis dengan bahasa sederhana dan gaya lifestyle kuliner yang menggoda. Yuk mulai!
Resep ini menghasilkan sekitar 20–25 donat ukuran sedang (masing-masing 40–50 gr). Jumlah akhir tergantung besar kecilnya donat yang kamu bentuk.
500 g tepung terigu protein tinggi
200 g kentang kukus, dihaluskan (masih hangat)
100 g gula pasir
11 g ragi instan (1 sachet)
80 g margarin (atau mentega), suhu ruang
2 butir kuning telur
200 ml susu cair dingin
½ sdt garam
Minyak goreng secukupnya (untuk menggoreng)
Catatan: Jika ingin donat sedikit lebih manis, tambahkan 10–20 g gula ke adonan. Untuk versi bebas laktosa, gunakan susu nabati.
Mixer berdiri atau mixer tangan (mempercepat proses)
Wadah besar untuk mengembang
Loyang atau nampan untuk proofing
Cetakan donat atau gelas untuk lubang tengah
Panci/wajan untuk menggoreng dengan jumlah minyak cukup banyak
Termometer minyak (opsional)
Tuang 50 ml susu hangat (bukan panas) ke mangkuk kecil.
Tambahkan 1 sdt gula dari takaran dan 11 g ragi instan. Aduk ringan.
Diamkan 8–10 menit sampai berbuih. Jika tidak berbuih berarti ragi tidak aktif — ganti ragi.
Campurkan tepung terigu, kentang halus, sisa gula pasir, dan kuning telur di wadah besar.
Tuang larutan ragi yang sudah aktif. Aduk perlahan sambil tambah sisa susu sedikit demi sedikit.
Uleni menggunakan tangan atau hook mixer sampai adonan mulai menyatu — kondisi setengah kalis.
Tambahkan margarin dan garam ke adonan.
Uleni lagi selama 10–15 menit (dengan mixer kecepatan sedang atau uleni manual) sampai adonan menjadi elastis, halus, tidak lengket, dan bisa ditarik tipis tanpa langsung robek (uji jendela/“windowpane” bila perlu).
Bulatkan adonan, taruh di wadah yang dioles tipis minyak. Tutup rapat dengan plastik wrap atau kain lembab.
Diamkan di tempat hangat selama 45–60 menit sampai mengembang 2x lipat.
Kempiskan adonan untuk mengeluarkan udara. Timbang atau bagi adonan menjadi potongan 40–50 g (sesuai selera).
Bulatkan tiap potongan, diamkan sebentar lalu tekan tengahnya untuk memberi lubang gunakan jari atau cetakan donat.
Tata di loyang berjarak, tutup kain, dan proofing lagi selama 25–30 menit sampai mengembang.
Panaskan minyak dalam wajan cukup banyak (deep fry) di api kecil–sedang. Suhu ideal sekitar 160–170°C.
Goreng donat beberapa buah saja agar suhu minyak stabil. Balik sekali saat berwarna kecokelatan keemasan.
Angkat, tiriskan di rak kawat (bukan tisu) supaya tidak lembek.
Biarkan donat agak hangat lalu beri topping sesuai selera (lihat bagian topping).
Sajikan hangat untuk tekstur terbaik.
Topping Jadul (Nostalgia):
Gula halus (saring pakai saringan)
Oles margarin + keju parut
Cokelat meses (celup bagian atas ke cokelat leleh lalu tabur meses)
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun kenyataannya, kondisi ini kini semakin banyak ditemukan...