Pentingnya Implementasi STEM untuk Kembangkan Kreativitas Peserta Didik di Indonesia

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya pendekatan terpadu dalam implementasi STEM di dunia pendidikan (Sumber: Dok. MPR RI).

Perubahan dunia yang serba cepat akibat kemajuan teknologi menuntut sistem pendidikan untuk terus beradaptasi. Di tengah arus globalisasi, kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta kecakapan dalam memanfaatkan teknologi menjadi bekal utama bagi generasi muda. Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menegaskan bahwa implementasi Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) dalam dunia pendidikan merupakan salah satu kunci untuk menjawab tantangan tersebut.

Dalam keterangannya, Lestari menyampaikan bahwa penerapan STEM tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan pendekatan yang terpadu agar peserta didik mampu mengembangkan kreativitas sekaligus berpikir kritis. Hal ini menjadi fondasi penting untuk mencetak generasi yang siap menghadapi perubahan zaman.

Dukungan Panduan dan Kurikulum dari Kemendikdasmen

Sejalan dengan itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) baru saja meluncurkan panduan dan buku hasil kurasi khusus untuk memperkuat implementasi STEM di sekolah-sekolah. Panduan ini diharapkan menjadi acuan bagi tenaga pendidik untuk mengintegrasikan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika ke dalam metode pembelajaran sehari-hari.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa penguasaan STEM akan menjadi kunci dalam mencetak generasi adaptif, inovatif, serta berdaya saing global. Menurutnya, tanpa penguasaan keempat bidang tersebut, Indonesia akan sulit bersaing dalam era digital yang penuh kompetisi.

Tantangan Implementasi STEM di Lapangan

Meski langkah awal telah dilakukan pemerintah, Lestari Moerdijat mengingatkan bahwa implementasi STEM di sekolah membutuhkan kesiapan lebih dari sekadar panduan. Peserta didik perlu memiliki motivasi untuk mempelajari materi yang berbasis STEM. Sementara itu, tenaga pengajar harus dibekali dengan keterampilan khusus agar mampu menyampaikan materi dengan cara yang relevan dan menarik.

Di sisi lain, kesiapan infrastruktur juga menjadi tantangan besar. Masih banyak sekolah di daerah yang kekurangan fasilitas pendukung, mulai dari laboratorium sains, perangkat komputer, hingga jaringan internet yang memadai. Tanpa dukungan infrastruktur, implementasi STEM hanya akan menjadi wacana tanpa dampak nyata.

Kesiapan Guru sebagai Faktor Penentu

Salah satu elemen penting dalam keberhasilan penerapan STEM adalah guru. Tenaga pendidik tidak hanya berperan sebagai penyampai materi, tetapi juga sebagai fasilitator yang mampu membangkitkan rasa ingin tahu dan kreativitas peserta didik. Lestari menekankan perlunya pelatihan intensif bagi guru agar mereka dapat memahami pendekatan pembelajaran berbasis STEM.

Baca Juga:  Prabowo Tiba di Bali Segera Setelah Lawatan Resmi ke Qatar: Jadwal & Detail Penting

Dengan kompetensi yang memadai, guru dapat menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan. Peserta didik pun terdorong untuk lebih aktif dalam mencari solusi dari berbagai permasalahan, sehingga terbentuk pola pikir kritis yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.

STEM Sebagai Jembatan Dunia Pendidikan dan Dunia Kerja

Lebih jauh, Lestari menilai implementasi STEM yang dilakukan secara terpadu akan mampu menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Selama ini, salah satu kritik terhadap sistem pendidikan di Indonesia adalah kurangnya relevansi antara materi yang diajarkan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.

Dengan pendekatan STEM, peserta didik dilatih untuk berpikir sistematis, analitis, sekaligus kreatif dalam menyelesaikan masalah. Hal ini selaras dengan keterampilan abad ke-21 yang menjadi tuntutan global, yaitu kemampuan komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan berpikir kritis.

Dukungan dari Semua Pihak

Harapan besar juga disampaikan Lestari agar upaya Kemendikdasmen dalam mengimplementasikan STEM mendapat dukungan luas, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat. Kolaborasi lintas sektor dinilai penting agar generasi penerus bangsa tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia nyata.

Dukungan tersebut bisa diwujudkan melalui penyediaan sarana prasarana pendidikan, program pelatihan bagi guru, hingga keterlibatan industri dalam menyediakan pengalaman belajar berbasis praktik. Dengan begitu, peserta didik dapat merasakan langsung bagaimana ilmu yang dipelajari di sekolah relevan dengan kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja.

Membentuk Generasi Penerus yang Berdaya Saing

Tujuan akhir dari penerapan STEM adalah melahirkan generasi penerus yang berdaya saing. Generasi ini diharapkan tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi juga global. Mereka akan menjadi sumber daya manusia unggul yang memiliki keterampilan teknologi, kreativitas tinggi, serta kemampuan memecahkan masalah secara inovatif.

Dalam konteks pembangunan nasional, keberhasilan implementasi STEM juga akan berdampak pada peningkatan daya saing bangsa secara keseluruhan. Indonesia dapat lebih siap menghadapi revolusi industri berikutnya sekaligus memanfaatkan peluang dalam ekonomi digital.

BERITA VIRALHARI INI

Tren Media News

32 subscribers • 39 videos • 6,583 views

TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.

01:19

Karyawan Gudang Garam Ceritakan 14 Tahun Perjalanan Sebelum PHK Massal

00:42

Turis Asing Cedera Parah Saat Jogging di Pantai Kuta #PantaiKuta...

00:58

Detik Detik Mobil Elf Terguling di Pemalang #Kecelakaan #CCTV #BeritaViral

00:15

Perselisihan Sengit! Emak Emak vs Remaja Motor #EmakEmak#PengendaraMotor#BeritaViral

01:26

Ricuh di Bintaro! Petugas Keamanan Ribut dengan Pedagang #BeritaViral #PedagangKerupuk

01:10

Miris! SDN Tegal Benteng di Bogor Nyaris Roboh #ViralVideo #SDNTegalBenteng

00:20

Aksi Penjarahan Kursi Roda di Grobogan, Pelaku Kini Jalani Pembinaan

00:42

Pria Berjaket Ojol Berlarian di Atas KRL di Stasiun Cikini,...

01:09

Pria Berbaju Merah Tertangkap Basah Bakar Fasilitas Umum di Tol...

00:58

Aksi Aliansi Perempuan di DPR Ditutup Doa & Cap Tangan,...

02:14

Kamera Pintar Awasi Kendaraan yang Nunggak Pajak dan Belum Uji...

02:30

GeoSpy: Alat AI yang Bisa Kejar Lokasi Foto Cuma dari...

02:30

GeoSpy: Alat AI yang Bisa Kejar Lokasi Foto Cuma dari...

00:33

Viral, Peserta Demo Sibuk Cuci Muka & Gosok Gigi di...

03:00

Waspada, 2,5 Miliar Pengguna Gmail Terancam Phishing Usai Data Bocor

03:01

Waspada, 2,5 Miliar Pengguna Gmail Terancam Phishing Usai Data Bocor

02:10

Waspadai Modus QR Code Berbahaya Bukan Sekadar Scan Biasa

02:10

Waspadai Modus QR Code Berbahaya: Bukan Sekadar Scan Biasa

02:09

Personel Marinir Dikerahkan untuk Menenangkan Demo di Mako Brimob Kwitang

01:36

Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa dan Instruksikan Pengusutan Tuntas Insiden Demonstrasi

01:01

Pelajar Tanggamus Nekat Melintasi Jembatan Rusak, Demi Tetap Bisa ke...

01:03

Ribuan Ojol Mengiringi Pemakaman Affan Kurniawan ke TPU Karet Bivak

01:59

Kapolri Minta Maaf Usai Rantis Brimob Tabrak Ojol, Penanganan Resmi...

00:58

Viral Video Geber Motor, Siswa SMAN 1 Kampak Demo, Tuntut...

00:21

Drone PBAK UIN SATU Tulungagung 2025 Tabrak Dosen, Video Viral...

01:00

Petugas Damkar Palabuhanratu Viral, Padamkan Kebakaran Motor Sambil Pakai Daster

01:17

Kreator Malaysia Dikecam Usai Beri Nasi Tulang Ayam ke Tunawisma...

01:01

Pengunjung dan Karyawan Mie Gacoan Kompak Halangi Polisi, Lindungi Pendemo...

00:40

Ular Tertangkap Kamera Menempel di Roda Bus TransJakarta, Bikin Warganet...

00:37

GeoSpy: Alat AI yang Bisa Kejar Lokasi Foto Cuma dari...

BERITATERKAIT

REKOMENDASIUNTUKMU

BERITATERBARU

INSTAGRAMREELS