Libur Nataru Makin Mudah Nikmati Tarif Spesial LRT Jabodebek Maksimal Rp 10 Ribu
Bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan LRT Jabodebek selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, ada kebijakan tarif yang...
Read more
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat daerah. Kali ini, lembaga antirasuah menangkap Gubernur Riau Abdul Wahid bersama sembilan orang lainnya dalam operasi di wilayah Riau pada Senin (3/11/2025).
Berdasarkan keterangan resmi dari Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, seluruh pihak yang diamankan telah diterbangkan ke Jakarta dan menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa (4/11). “Pihak-pihak yang sudah diamankan dan dibawa ke Gedung Merah Putih saat ini sedang dilakukan pemeriksaan intensif,” kata Budi melalui keterangan tertulis.
Dalam OTT tersebut, KPK juga menangkap Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau, Muhammad Arief Setiawan, serta Sekretaris Dinas, Ferry Yunanda. Kedua pejabat itu tiba di Gedung Merah Putih bersamaan dengan Gubernur Riau.
Ketua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan bahwa operasi ini berkaitan dengan proyek-proyek di Dinas PUPR-PKPP Riau. Penyidik menduga adanya praktik pemerasan yang dilakukan terhadap pihak tertentu dalam pengelolaan anggaran dinas tersebut.
Selain menangkap sejumlah pejabat, KPK juga menyita uang tunai dalam berbagai mata uang, termasuk rupiah, dolar Amerika Serikat, dan poundsterling dengan nilai total setara Rp1,6 miliar. “Tim juga mengamankan barang bukti sejumlah uang dalam bentuk rupiah, US$, dan poundsterling,” ujar Budi.
KPK turut mengamankan Tata Maulana, orang kepercayaan Gubernur Abdul Wahid, yang ditangkap bersama sang gubernur di sebuah kafe di Riau. “Terhadap saudara AW yang merupakan kepala daerah atau gubernur, tim sempat melakukan pencarian dan pengejaran yang kemudian diamankan di salah satu kafe di Riau,” jelas Budi.
Selain itu, Tenaga Ahli Gubernur, Dani M Nursalam, juga ikut diperiksa setelah menyerahkan diri pada Selasa malam (4/11). Menurut Budi, Dani sempat menghindari tim penindakan saat operasi dilakukan, namun akhirnya mendatangi penyidik untuk menjalani pemeriksaan. “Sehingga total yang sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik saat ini berjumlah 10 orang,” tuturnya.
Tata Maulana disebut sebagai tangan kanan Abdul Wahid yang berperan penting dalam pengaturan anggaran. “Swasta, orang kepercayaan Sdr. AW (Gubernur),” tambah Budi.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun kenyataannya, kondisi ini kini semakin banyak ditemukan...