Lulusan Ilmu Komputer Kini Kesulitan Dapat Pekerjaan Pertama Akibat Disrupsi AI

Fresh graduate Ilmu Komputer terlihat menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan di era di mana AI semakin mengautomasikan banyak tugas pemula. (Sumber: Suneducation.com)
Fresh graduate Ilmu Komputer terlihat menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan di era di mana AI semakin mengautomasikan banyak tugas pemula. (Sumber: Suneducation.com)

Fresh graduate Ilmu Komputer terlihat menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan di era di mana AI semakin mengautomasikan banyak tugas pemula

Turunnya Harapan: Alumni Ilmu Komputer Susah Dapat Pekerjaan Pertama

Cerita serupa datang dari dua belahan dunia, yang menggambarkan betapa dampak disrupsi AI menular ke berbagai negara. Misalnya, Eddie Hart—lulusan Ilmu Komputer dan Keamanan Siber dari Universitas Newcastle di Inggris—mengaku pengangguran, meski memiliki gelar bergengsi. Parahnya, posisi entry-level saja sering mensyaratkan pengalaman profesional minimal dua tahun.

Sementara itu, data dari Federal Reserve Bank of New York memperlihatkan tren yang serupa di Amerika Serikat: tingkat pengangguran untuk lulusan Ilmu Komputer akhir-akhir ini mencapai 6,1%, lebih dari dua kali lipat dibanding jurusan seperti biologi atau sejarah seni. Lulusan Teknik Komputer bahkan mencapai 7,5%.

Jeff Forbes, mantan Direktur NSF untuk Ilmu Komputer, menyebutkan bahwa hanya beberapa tahun lalu, lulusan CS bisa memilih tawaran dari perusahaan big tech. Kini, mereka justru kesulitan mendapat pekerjaan apapun.

Ketika AI Mengambil Alih Pekerjaan Entry-Level

Alasan utama makin tipisnya peluang bagi fresh graduate: AI sudah menggantikan banyak peran entry-level, seperti debugging, penulisan kode dasar, hingga operasi sederhana. Bahkan proses perekrutan kini didominasi oleh sistem berbasis AI—mulai dari pemindaian CV hingga wawancara awal—dan lebih sering tanpa campur tangan manusia.

Amerika Jadi Ilustrasi: Lulusan Ilmu Komputer Terdesak

Di AS, cerita mirip terdengar juga. Menurut Business Insider, lulusan Ilmu Komputer kini banyak yang menyerah karena keterbatasan lowongan dan otomatisasi. Untuk mengimbangi, banyak yang perlu mengirim ratusan lamaran sambil meningkatkan networking dan skill relevan.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED