Ledakan Misterius di Pamulang: Warga Kira Meteor Jatuh

Suara ledakan keras membangunkan warga di Pondok Cabe Ilir pada pagi hari Jumat 12 September 2025 sekitar pukul 05.15 WIB. Suara tersebut didengar dari atas rumah warga, membuat banyak orang mengira meteor telah jatuh di lingkungan mereka.

Suryani (60), pemilik kios galon yang tinggal tepat di depan lokasi ledakan, menjadi salah satu saksi. Ia mengatakan bahwa suara ledakan tiba-tiba terdengar keras, seperti ledakan bom, dan hanya terdengar satu kali. Setelah salat Subuh, ia keluar rumah dan menemukan kerusakan pada rumah-rumah sekitar, termasuk atap yang runtuh.

Beberapa rumah dilaporkan rusak akibat ledakan ini. Total kerusakan mencakup 13 rumah, dengan 3 rumah mengalami kerusakan berat dan sisanya kerusakan ringan. Jumlah korban luka tercatat sebanyak 7 orang, di antaranya beberapa harus mendapat perawatan lebih lanjut di rumah sakit.

Tindakan Penanganan & Pengamanan TKP

Polisi dan tim gabungan segera merespon lokasi setelah laporan warga masuk. Tim Gegana bersama tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah diturunkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sekitar pukul 12.40 WIB, tim tiba dan membawa peralatan forensik lengkap. Lokasi ledakan dijaga ketat dan telah dipasang police line agar masyarakat tidak mendekat ke area rawan.

Akibat ledakan, sebagian warga di sekitar parameter lokasi diarahkan untuk tidak kembali ke rumah mereka sementara waktu. Sebagai langkah mitigasi, warga terdampak diarahkan mengungsi ke kantor RW atau kantor kelurahan / kecamatan.

Asumsi Meteor & Misteri Penyebab

Karena ledakan berasal dari atas rumah dan disertai suara yang sangat keras, banyak warga awalnya menduga bahwa meteor telah jatuh. Namun hingga kini belum ada konfirmasi resmi mengenai meteor maupun benda luar angkasa serupa sebagai penyebab. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan oleh kepolisian dan tim forensik, apakah dari kebocoran gas, bahan peledak, atau sebab lain.

Dampak Sosial & Emosional

Ledakan tak hanya merusak fisik rumah, tapi juga menciptakan kepanikan di antara warga. Beberapa penghuni kontrakan melaporkan bahwa atap rumah mereka runtuh, meskipun saat kejadian tidak ada penghuni sehingga tidak mengalami luka berat. Suasana setelah ledakan diwarnai kebingungan dan ketidakpastian; banyak warga memilih keluar rumah untuk memastikan keselamatan properti dan anggota keluarga mereka.