Kenali Arti BPA Free: Panduan Memilih Produk Aman untuk Kesehatan Keluarga

Label "BPA Free" pada botol plastik untuk makanan/minuman — menunjukkan produk tidak menggunakan bahan Bisphenol A. (Sumber: David McNew/Getty Images)
Label "BPA Free" pada botol plastik untuk makanan/minuman — menunjukkan produk tidak menggunakan bahan Bisphenol A. (Sumber: David McNew/Getty Images)

Label "BPA Free" pada botol plastik untuk makanan/minuman — menunjukkan produk tidak menggunakan bahan Bisphenol A

Pada era di mana produk plastik beredar sangat luas di pasar, istilah BPA Free sering muncul sebagai klaim keamanan penting. Namun, banyak konsumen yang belum benar-benar memahami arti latar belakang istilah tersebut, bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan, serta cara mengenali produk yang benar-benar bebas dari BPA. Artikel ini akan membahas definisi BPA Free, pentingnya label tersebut, sekaligus panduan memilih dan merawat produk agar benar-benar aman.

Apa Itu BPA dan Makna BPA Free

BPA adalah singkatan dari Bisphenol A, yakni sebuah bahan kimia industri yang digunakan sejak tahun 1960-an sebagai komponen utama dalam pembuatan plastik polikarbonat serta resin epoksi. Resin epoksi dan plastik jenis ini dahulu banyak digunakan sebagai bahan wadah makanan dan minuman, pelapis kaleng, tutup botol, bahkan dalam beberapa aplikasi kedokteran gigi.

Ketika sebuah produk diberi label BPA Free, itu berarti produk tersebut tidak menggunakan Bisphenol A sebagai bagian dari material penyusunnya. Dengan kata lain, produk tersebut bebas dari BPA. Misalnya, botol minum yang memiliki label BPA Free tidak mengandung BPA dalam plastiknya.

Mengapa Label BPA Free Jadi Penting

Penggunaan plastik yang mengandung BPA memiliki risiko jika bahan tersebut bisa meresap ke dalam makanan atau minuman, terutama dalam kondisi tertentu seperti suhu tinggi atau saat botol plastik tergores. Saat BPA masuk ke tubuh manusia, berbagai penelitian menunjukkan bahwa zat kimia ini dapat mengganggu sistem hormonal, memengaruhi kesehatan reproduksi, meningkatkan risiko beberapa penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, bahkan potensi kanker payudara dan prostat.

Untuk itu, produk dengan label BPA Free sering kali dianggap lebih aman, terutama bagi kelompok rentan seperti bayi, anak-anak, ibu hamil, atau orang yang mempunyai kondisi kesehatan tertentu yang sensitif terhadap zat kimia. Label ini menjadi seruan bagi produsen untuk lebih memperhatikan bahan pembuatan plastik serta keamanan keseluruhan produknya.

Apakah Semua Produk Berlabel BPA Free Benar-Benar Aman?

Meskipun label BPA Free sudah menjadi standar untuk produk plastik yang dianggap lebih aman, kenyataannya tidak semua produk yang memakai label tersebut aman sepenuhnya. Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui:

  • Beberapa produsen memakai bahan pengganti BPA seperti BPS (Bisphenol S) atau BPF (Bisphenol F). Zat-zat ini adalah turunan dari BPA dan beberapa studi menunjukkan bahwa BPS dan BPF juga memiliki potensi mengganggu fungsi sel dan hormonal.

  • Risiko bisa tetap ada jika produk BPA Free digunakan dalam kondisi yang ekstrem—misalnya terpapar suhu tinggi, terkena panas berlebih, atau bahan produk mengalami kerusakan. Kondisi seperti ini bisa menyebabkan zat pengganti atau sisa bahan kimia lain meresap ke makanan/minuman.

Karena itu, label BPA Free hanyalah salah satu indikator keamanan. Bagian lain dari keamanan produk bergantung pada bahan lain yang digunakan, bagaimana produk itu dibuat, serta bagaimana konsumen memperlakukannya sehari-hari.

Cara Mengenali Produk BPA Free yang Aman

Agar tidak salah pilih, berikut panduan praktis bagaimana cara mengenali produk plastik yang benar-benar aman dari BPA dan turunan berbahaya lainnya:

  1. Cari Label BPA Free
    Ini cara paling mudah. Jika produk menyebutkan “BPA Free” secara jelas di kemasan, itu pertanda bahwa produk tersebut dibuat tanpa BPA. Label biasanya berada di bagian luar kemasan atau di bawah produk plastik.

  2. Perhatikan Kode Plastik
    Banyak produk plastik memiliki kode berbentuk segitiga yang menunjukkan jenis plastiknya, biasanya dengan angka di dalamnya. Berikut beberapa kode yang perlu diperhatikan:

    • Angka 1, 2, 4, dan 5 umumnya aman: produk plastik dengan kode ini lebih kecil kemungkinan mengandung BPA atau bahan pengganti yang berbahaya.

    • Kode 7 sering kali menunjuk bahwa jenis plastik tersebut bisa mengandung BPA, sehingga sebaiknya dihindari jika ingin produk yang aman dari BPA.

    • Kode 3 dan 6 mungkin tidak mengandung BPA langsung, tetapi sering digunakan bahan yang rawan terhadap pelepasan bahan kimia lainnya, terutama jika terkena panas atau kondisi tidak ideal.

  3. Periksa Informasi Turunan BPA
    Pastikan produk tidak hanya bebas dari BPA, tetapi juga tidak memakai pengganti yang berpotensi bahaya seperti BPS atau BPF. Kalau produk menyatakan bebas BPA, tetapi tidak ada informasi tambahan tentang BPS atau BPF, konsumen perlu waspada.

  4. Cek Sertifikasi dan Reputasi Merek
    Produk yang dibuat oleh perusahaan yang memiliki perhatian terhadap keamanan biasanya memiliki sertifikasi tambahan atau sudah tercatat dalam pengujian pihak ketiga. Merek yang transparan dalam menyebutkan material dan tahapan produksinya lebih dapat dipercaya.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED