Kemendikdasmen Kejar Akses Internet untuk 300 Ribu Sekolah di 2025: Transformasi Menuju Kelas Digital

Upaya Kemdikdasmen menyediakan akses internet untuk 300 ribu sekolah hingga akhir 2025 sebagai bagian dari digitalisasi pendidikan, dilengkapi perangkat, konten, dan pelatihan guru. iStock/Muhammad Hudari

Kalau kamu bayangkan sekolah di pelosok dan kota di Indonesia tiba-tiba punya internet yang kencang, kamu nggak salah, karena itulah yang tengah dikejar oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah—yang kita singkat jadi Kemdikdasmen. Targetnya adalah memastikan 300 ribu sekolah, mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK, punya akses internet pada akhir tahun 2025. Cukup ambisius, ya? Tapi ini bukan sekadar ambisi, kelihatannya benar-benar dikejar serius.

Latar Belakang Program

Langkah ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025, yang secara khusus mendukung percepatan revitalisasi sekolah—dari PAUD sampai Menengah—serta pendidikan digital berbasis kelas modern. Jadi ini bukan program digitalisasi semata, tetapi upaya menyeluruh untuk membangun kelas digital (digital classroom) di seluruh Indonesia.

Bukan Hanya Internet, Tapi Ekosistem Digital

Gak cukup hanya menyediakan koneksi internet, Gogot Suharwoto (Dirjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen) menekankan bahwa sekolah harus bertransformasi menjadi digital classroom. Artinya:

  • Perangkat keras: bukan cuma internet, tapi smartboards (papan interaktif), laptop atau komputer, bahkan perangkat penyimpanan cadangan seperti hard disk eksternal.

  • Konten digital: sudah tersedia sekitar 3.500 konten pembelajaran digital yang siap disebarkan ke seluruh 300 ribu sekolah penerima.

  • Pelatihan guru: tidak bisa dilewatkan. Kemdikdasmen menggandeng swasta seperti UOB dan Ruangguru untuk menangani Bimtek (bimbingan teknis)—terutama terkait materi koding dan intelijen buatan (AI).

Tantangan Blank Spot

Tentu, tidak semua lokasi mudah dijangkau internet. Gogot mengakui bahwa ada daerah blank spot, alias yang belum terjangkau koneksi. Tapi Kemdikdasmen tidak tinggal diam—kalau ditemukan daerah seperti itu, mereka akan terus bekerja sampai semuanya teratasi dengan cepat.

Peta Jalan Implementasi

  1. Verifikasi data kondisi sekolah
    Pemerintah meminta dinas pendidikan daerah memverifikasi apakah sekolah sudah punya listrik dan internet. Batas waktunya tanggal 11 Juli 2025. Informasi ini penting untuk merencanakan distribusi bantuan infrastruktur dan pelatihan.

  2. Distribusi konten dan perangkat
    Setelah data valid tersedia, barulah Kemdikdasmen menyebarkan konten digital (3.500 modul/pelajaran), perangkat keras, dan akses internet ke sekolah yang sudah diverifikasi.

  3. Pelatihan intensif
    Guru-guru diberikan pelatihan (terutama terkait koding dan AI) oleh UOB dan Ruangguru, agar materi dan perangkat yang disediakan bisa digunakan dengan efektif di kelas.

Baca Juga:  UAE Perkenalkan K2 Think: AI Murah yang Tantang ChatGPT dan DeepSeek

Konteks dan Signifikansi

Program ini bukan hanya soal teknologi. Ambil contoh: selama pandemi, banyak sekolah berjuang karena pendidikan bergantung sepenuhnya pada koneksi internet. Banyak guru dan siswa yang kesulitan karena tidak punya perangkat atau konten yang mendukung. Upaya sekarang adalah mengubah itu—membangun fondasi agar pendidikan digital bisa dijalankan secara merata dan berkelanjutan ke depannya.

Kalau nanti ekosistem kelas digital ini berjalan dengan baik, maka sekolah di daerah terpencil sekalipun bisa mengakses materi pembelajaran yang interaktif, menyegarkan, dan relevan dengan kondisi kekinian. Bayangkan saja, modul koding atau AI bisa diajarkan sejak SD. Ini bukan masa depan, tapi bisa jadi realita dalam beberapa bulan ke depan.

Peran Swasta dan Kolaborasi

Kolaborasi publik-swasta terlihat nyata di sini, dengan UOB dan Ruangguru ambil bagian penting. UOB membantu finansial, sementara Ruangguru menyediakan konten dan pelatihan. Ini contoh bagus bagaimana kolaborasi bisa menjembatani gap antara kebijakan dan implementasi di lapangan.

Harapan sehari-hari di sekolah

Bayangkan guru SMK di desa A yang dulu hanya punya buku cetak dan papan tulis. Tahun depan, dia bisa punya smartboard, laptop, koneksi internet, dan modul pembelajaran digital. Muridnya bisa belajar coding langsung di kelas. Semua bisa terjadi jika distribusi dan pelaksanaannya tepat. Dan lagi, konten 3.500 bahan ajar bisa mencakup berbagai topik dari matematika digital, bahasa asing, hingga AI sederhana.

Dinamika Pemerataan

Tentu, masalah utama adalah pemerataan—agar sekolah di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) tidak tertinggal lebih jauh. Oleh karena itu, proses verifikasi (yang tuntas pada 11 Juli) dan identifikasi blank spot adalah penting. Begitu titik blank spot ditemukan, pihak terkait segera memperluas akses internet hingga ke daerah tersebut. Ini menunjukkan ambisi untuk tidak meninggalkan siapa pun.

BERITA VIRALHARI INI

Tren Media News

27 subscribers • 39 videos • 6,251 views

TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.

01:19

Karyawan Gudang Garam Ceritakan 14 Tahun Perjalanan Sebelum PHK Massal

00:42

Turis Asing Cedera Parah Saat Jogging di Pantai Kuta #PantaiKuta...

00:58

Detik Detik Mobil Elf Terguling di Pemalang #Kecelakaan #CCTV #BeritaViral

00:15

Perselisihan Sengit! Emak Emak vs Remaja Motor #EmakEmak#PengendaraMotor#BeritaViral

01:26

Ricuh di Bintaro! Petugas Keamanan Ribut dengan Pedagang #BeritaViral #PedagangKerupuk

01:10

Miris! SDN Tegal Benteng di Bogor Nyaris Roboh #ViralVideo #SDNTegalBenteng

00:20

Aksi Penjarahan Kursi Roda di Grobogan, Pelaku Kini Jalani Pembinaan

00:42

Pria Berjaket Ojol Berlarian di Atas KRL di Stasiun Cikini,...

01:09

Pria Berbaju Merah Tertangkap Basah Bakar Fasilitas Umum di Tol...

00:58

Aksi Aliansi Perempuan di DPR Ditutup Doa & Cap Tangan,...

02:14

Kamera Pintar Awasi Kendaraan yang Nunggak Pajak dan Belum Uji...

02:30

GeoSpy: Alat AI yang Bisa Kejar Lokasi Foto Cuma dari...

02:30

GeoSpy: Alat AI yang Bisa Kejar Lokasi Foto Cuma dari...

00:33

Viral, Peserta Demo Sibuk Cuci Muka & Gosok Gigi di...

03:00

Waspada, 2,5 Miliar Pengguna Gmail Terancam Phishing Usai Data Bocor

03:01

Waspada, 2,5 Miliar Pengguna Gmail Terancam Phishing Usai Data Bocor

02:10

Waspadai Modus QR Code Berbahaya Bukan Sekadar Scan Biasa

02:10

Waspadai Modus QR Code Berbahaya: Bukan Sekadar Scan Biasa

02:09

Personel Marinir Dikerahkan untuk Menenangkan Demo di Mako Brimob Kwitang

01:36

Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa dan Instruksikan Pengusutan Tuntas Insiden Demonstrasi

01:01

Pelajar Tanggamus Nekat Melintasi Jembatan Rusak, Demi Tetap Bisa ke...

01:03

Ribuan Ojol Mengiringi Pemakaman Affan Kurniawan ke TPU Karet Bivak

01:59

Kapolri Minta Maaf Usai Rantis Brimob Tabrak Ojol, Penanganan Resmi...

00:58

Viral Video Geber Motor, Siswa SMAN 1 Kampak Demo, Tuntut...

00:21

Drone PBAK UIN SATU Tulungagung 2025 Tabrak Dosen, Video Viral...

01:00

Petugas Damkar Palabuhanratu Viral, Padamkan Kebakaran Motor Sambil Pakai Daster

01:17

Kreator Malaysia Dikecam Usai Beri Nasi Tulang Ayam ke Tunawisma...

01:01

Pengunjung dan Karyawan Mie Gacoan Kompak Halangi Polisi, Lindungi Pendemo...

00:40

Ular Tertangkap Kamera Menempel di Roda Bus TransJakarta, Bikin Warganet...

00:37

GeoSpy: Alat AI yang Bisa Kejar Lokasi Foto Cuma dari...

BERITATERKAIT

REKOMENDASIUNTUKMU

BERITATERBARU

INSTAGRAMREELS