Jejak Inspiratif Brigadir Renita: Dari Afrika Tengah hingga Jadi Polwan Terbaik Dunia

Brigadir Renita, Polwan asal Indonesia, meraih penghargaan Polwan Terbaik PBB berkat inovasi database kriminal di Afrika Tengah. (Foto: Humas Polri)
Brigadir Renita, Polwan asal Indonesia, meraih penghargaan Polwan Terbaik PBB berkat inovasi database kriminal di Afrika Tengah. (Foto: Humas Polri)

Brigadir Renita, Polwan asal Indonesia, meraih penghargaan Polwan Terbaik PBB berkat inovasi database kriminal di Afrika Tengah

Brigadir Polisi Satu Renita Rismayanti adalah salah satu sosok Polwan muda yang berhasil menorehkan sejarah baru di kancah internasional. Berkat inovasinya dalam sistem database kriminal, ia dianugerahi sebagai Polwan Terbaik PBB 2023 (UN Woman Police Officer of the Year). Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusinya dalam meningkatkan efektivitas kepolisian di Republik Afrika Tengah (MINUSCA), sebuah wilayah yang tengah berjuang memulihkan stabilitas keamanan.

Renita memegang prinsip bahwa setiap orang bisa memberi dampak, di mana pun mereka bertugas. Prinsip ini membimbingnya sejak awal karier hingga akhirnya dikenal di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.


Membangun Sistem Database Kriminal di Afrika Tengah

Saat bertugas di Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB (MINUSCA) pada 2023–2024, Brigadir Renita menjabat sebagai Crime Database Officer. Dalam tugasnya, ia menangani dua proyek besar yang berfokus pada digitalisasi data kepolisian.

Proyek pertama adalah migrasi database kriminal milik UN Police yang sebelumnya masih dikelola secara manual. Renita mengintegrasikannya ke dalam platform digital bernama Unite Aware, sistem yang terkoneksi langsung dengan markas besar PBB di New York.

“Kalau pakai platform itu, datanya bisa muncul secara real time. Jadi kerja kita jauh lebih efektif,” kata Renita dalam wawancara dengan tim internal Polri.

Selain efisiensi, sistem ini juga memungkinkan pasukan keamanan menganalisis pola kejahatan dengan lebih cepat. Data yang dulunya memakan waktu berhari-hari kini bisa muncul hanya dalam hitungan detik.

Proyek kedua yang digarapnya adalah pembangunan database untuk Kepolisian Afrika Tengah (FSI). Menurut Renita, sebelumnya polisi lokal masih mencatat tindak kejahatan dengan buku dan pulpen. Ia bersama timnya kemudian merancang sistem database baru, memasang perangkat keras, dan memberikan pelatihan langsung kepada petugas setempat.

Baca Juga:  Prabowo Subianto Raih Tepuk Tangan Meriah dan Standing Ovation di Sidang PBB

Ia menjelaskan, sistem tersebut membantu kepolisian setempat melacak dan menindak pelaku kriminal secara akurat, sehingga angka kejahatan dapat ditekan. “Sebelumnya, banyak pelaku kriminal bisa bebas karena tidak ada data yang mendukung. Setelah database diterapkan, polisi lokal bisa lebih cepat menindaklanjuti laporan kejahatan,” ujar Renita.


Apresiasi Dunia dan Kebanggaan untuk Indonesia

Inovasi yang dilakukan Brigadir Renita menarik perhatian PBB. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres secara langsung memberikan ucapan selamat melalui akun resmi X (Twitter) miliknya. Ia menulis, “Selamat kepada Brigadir Polisi Renita Rismayanti atas penghargaan UN Woman Police Officer of the Year. Terima kasih atas kepemimpinan dan dedikasinya dalam memberdayakan perempuan serta mempromosikan kesetaraan gender dan hak asasi manusia.”

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED