Nasib Gerald Vanenburg Dipertanyakan Pasca-Kegagalan Garuda Muda ke Piala Asia U-23
Kegagalan Timnas U-23 Indonesia menembus Piala Asia U-23 2026 membuka pertanyaan besar tentang nasib pelatih asal Belanda, Gerald Vanenburg. Hal...
Read moreJakarta, September 2025 — Jamie Vardy, striker berusia 38 tahun yang baru bergabung dengan klub Serie A Cremonese, memberikan jawaban keras pada pertanyaan yang menyebutkan usia sebagai kelemahan setelah kedatangannya di Italia.
Vardy diumumkan sebagai pemain baru Cremonese pada awal musim ini setelah meninggalkan Leicester City. Keputusan ini mendapat sorotan, terutama dari media Italia, mengenai apakah dia masih mampu menyesuaikan diri di liga sepakbola top meski sudah menginjak usia yang banyak dianggap di atas puncak performa biasanya.
Saat konferensi pers kehadiran di klub barunya, seorang jurnalis Italia menanyakan apakah usia akan menjadi hambatan bagi Vardy, terutama saat harus tampil di Serie A. Vardy menanggapinya dengan nada serius dan tegas:
Ia menyebut bahwa pertanyaan tersebut datang dari pihak yang meragukannya.
Vardy menegaskan bahwa usia hanyalah angka. Yang lebih penting adalah kondisi fisik, kemampuan kakinya, dan seberapa segar dia merasa. Selama itu masih ada, dia yakin bisa memberikan yang terbaik.
Ia menolak ungkapan bahwa dia mengalami penurunan, dan menegaskan belum ada tanda bahwa dirinya melambat.
Vardy mengaku bahwa keputusan bergabung dengan Cremonese tidak hanya didorong oleh tawaran klub, tetapi juga oleh rasa keinginan untuk terus bermain di level tinggi.
Beberapa hal yang memengaruhi pilihan Vardy adalah:
Percakapan panjang via Zoom dengan pelatih Cremonese, Davide Nicola, yang membangun kesan bahwa klub menginginkannya.
Tantangan tetap bertahan di Serie A. Vardy menyebut bahwa tugas utama baginya dan klub adalah memastikan Cremonese tidak terdegradasi.
Media Italia banyak yang mengangkat tema bagaimana Vardy sebagai pemain berusia mendekati 40 tahun akan menghadapi persaingan di liga yang dianggap sangat fisik dan cepat. Ada keraguan soal kecepatan reaksi, daya tahan, dan kekuatan fisik.
Namun respons publik dan penggemar lebih beragam:
Sebagian mendukung sikap tegas Vardy, memuji semangat juangnya yang tidak menyerah pada stereotip usia.
Ada juga yang menantikan aksi nyata di lapangan untuk melihat apakah komentar-komentar tersebut tidak hanya retorika.
Beberapa hal yang menjadi latar belakang mengapa Vardy masih dianggap relevan meski usia:
Pengalamannya bersama Leicester City selama bertahun-tahun, mencetak gol-gol penting, termasuk di Premier League dan kompetisi Eropa.
Kariernya menunjukkan bahwa dia bukan hanya sekadar pemain pelapis; di beberapa musim terakhir ia tetap menjadi pencetak gol yang efektif.
Vardy juga memiliki reputasi sebagai pemain dengan profesionalisme tinggi, menjaga kondisi fisik dan dedikasi latihan.
Liga Serie A dikenal dengan taktik defensif yang rapat, tempo pertandingan yang tak kalah intens dengan liga di Inggris meski gaya bermain agak berbeda. Bagi Vardy, beberapa tantangan yang perlu dihadapi:
Adaptasi terhadap gaya bermain dan kecepatan fisik liga baru, termasuk bagaimana menghadapi bek-bek yang lebih disiplin taktik.
Konsistensi dalam performa, terutama di laga-laga berat dan seri-pertemuan melawan klub besar.
Manajemen beban latihan agar tidak mudah cedera mengingat usia yang semakin mendekati 40 tahun.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Kegagalan Timnas U-23 Indonesia menembus Piala Asia U-23 2026 membuka pertanyaan besar tentang nasib pelatih asal Belanda, Gerald Vanenburg. Hal...
Read moreIkan salem dan kembung adalah dua jenis ikan pelagis yang sering muncul di meja makan masyarakat Indonesia. Selain karena rasanya...
Jakarta, September 2025 — Jamie Vardy, striker berusia 38 tahun yang baru bergabung dengan klub Serie A Cremonese, memberikan jawaban...