RI Siapkan Penambahan Saham Freeport Lebih dari 10 Persen, Kepemilikan Bisa Naik ke >61%
Pemerintah Indonesia menegaskan rencana untuk menambah kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar lebih dari 10 persen. Saat ini,...
Read moreHarga emas Antam 24 karat kembali mencatatkan sejarah baru dengan kenaikan yang mencengangkan. Hari ini, Selasa (23/9/2025), harga emas melonjak Rp 41.000 per gram hingga mencapai Rp 2.164.000 per gram. Lonjakan ini bukan hanya menorehkan angka all-time high (ATH), tetapi juga menandai pertama kalinya emas Antam naik lebih dari Rp 40.000 per gram dalam satu hari perdagangan.
Kenaikan sebesar ini membuat banyak pelaku pasar, investor, hingga masyarakat umum terkejut. Pasalnya, dalam catatan sebelumnya, kenaikan harga emas per gram hanya berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 36.000. Kali ini, lonjakan yang terjadi benar-benar di luar prediksi banyak pihak.
Selama ini, kenaikan harga emas Antam yang dianggap tinggi biasanya berada pada kisaran Rp 30.000–Rp 36.000 per gram. Misalnya, pada Kamis (17/4), harga emas sempat naik Rp 32.000 per gram. Begitu pula pada Selasa (22/4), harga kembali melonjak Rp 36.000 per gram.
Catatan lain menunjukkan pada Selasa (3/6), harga emas bahkan naik cukup signifikan Rp 35.000 per gram, dan terakhir pada Sabtu (20/9), logam mulia ini naik Rp 32.000 per gram. Namun, catatan tersebut kini terlampaui jauh dengan kenaikan Rp 41.000 per gram yang terjadi hari ini.
Kondisi ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap emas sebagai aset lindung nilai. Di tengah ketidakpastian global, logam mulia memang kerap dijadikan instrumen investasi yang relatif aman.
Berdasarkan data resmi Logam Mulia Antam, berikut rincian harga emas batangan per gram hingga 1.000 gram pada Selasa (23/9/2025):
0,5 gram: Rp 1.132.000
1 gram: Rp 2.164.000
2 gram: Rp 4.268.000
3 gram: Rp 6.377.000
5 gram: Rp 10.595.000
10 gram: Rp 21.135.000
25 gram: Rp 52.712.000
50 gram: Rp 105.345.000
100 gram: Rp 210.612.000
250 gram: Rp 526.265.000
500 gram: Rp 1.052.320.000
1.000 gram (1 kg): Rp 2.104.600.000
Dari rincian tersebut, terlihat bahwa harga emas batangan dalam ukuran besar pun ikut mengalami lonjakan yang signifikan. Para investor dengan modal besar yang membeli emas ukuran 100 gram hingga 1 kilogram kini melihat nilai asetnya bertambah secara instan hanya dalam satu hari.
Jika ditarik dalam sepekan terakhir, harga emas Antam bergerak di rentang Rp 2.090.000 hingga Rp 2.164.000 per gram. Sementara itu, dalam periode satu bulan terakhir, pergerakannya lebih fluktuatif, yakni di kisaran Rp 1.929.000 hingga Rp 2.164.000 per gram.
Perbedaan harga yang cukup tajam ini memperlihatkan bagaimana emas tetap menjadi instrumen yang menarik, khususnya saat kondisi ekonomi dan geopolitik global menimbulkan ketidakpastian.
Tak hanya harga jual, harga buyback emas juga mengalami lonjakan signifikan. Hari ini, harga buyback naik Rp 41.000 per gram sehingga berada di angka Rp 2.011.000 per gram.
Harga buyback adalah harga yang ditawarkan Antam jika pemilik emas ingin menjual kembali logam mulia tersebut. Dengan kenaikan ini, masyarakat yang menjual emas di waktu bersamaan juga memperoleh keuntungan lebih tinggi.
Namun, ada hal penting yang perlu diperhatikan. Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2024, setiap transaksi buyback dengan nilai di atas Rp 10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5%. Pajak ini akan dipotong langsung dari nilai transaksi ketika proses buyback dilakukan.
Kenaikan harga emas yang sangat tinggi ini tentu tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang memengaruhi, antara lain:
Ketidakpastian Ekonomi Global
Gejolak ekonomi di beberapa negara besar membuat investor mencari instrumen aman seperti emas.
Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang
Melemahnya nilai mata uang tertentu, termasuk dolar AS, dapat mendorong harga emas naik karena logam mulia diperdagangkan secara internasional dalam mata uang tersebut.
Kebijakan Suku Bunga Global
Suku bunga yang cenderung stabil atau bahkan menurun membuat emas lebih menarik sebagai alternatif investasi dibandingkan instrumen berbunga.
Permintaan Tinggi dari Pasar Domestik dan Internasional
Tingginya permintaan emas batangan, baik untuk kebutuhan investasi maupun perhiasan, juga memperkuat harga logam mulia ini.
Kenaikan harga emas Antam hingga mencetak rekor sepanjang sejarah menegaskan kembali posisinya sebagai salah satu aset paling aman. Bagi masyarakat Indonesia, emas bukan hanya simbol kekayaan, tetapi juga instrumen investasi yang mudah diakses, mulai dari ukuran terkecil 0,5 gram hingga 1 kilogram.
Selain itu, logam mulia juga sering dipilih untuk diversifikasi portofolio. Investor yang sebelumnya hanya mengandalkan saham atau properti kini semakin banyak yang melirik emas sebagai instrumen tambahan untuk menjaga nilai aset mereka.
Dengan harga yang terus meningkat, emas diperkirakan akan tetap menjadi primadona, terutama di masa-masa penuh ketidakpastian ekonomi.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Pemerintah Indonesia menegaskan rencana untuk menambah kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar lebih dari 10 persen. Saat ini,...
Read moreCloud cake adalah salah satu kreasi kue modern yang tengah populer. Dinamakan “cloud” karena teksturnya begitu lembut, ringan, dan lumer...
Kondisi sumber daya manusia di Indonesia masih menghadapi tantangan serius, terutama dalam bidang pendidikan. Data terbaru menunjukkan bahwa 56,1 persen...