OpenAI kembali menarik perhatian dunia teknologi. Pada konferensi pengembang yang digelar di Fort Mason Center, San Francisco, CEO Sam Altman secara terbuka menyatakan bahwa fokus perusahaan ke depan akan sangat condong ke sektor enterprise atau bisnis.
“Anda sebaiknya mengharapkan fokus besar dari kami dalam benar-benar masuk ke dunia enterprise,” ujar Altman dalam konferensi pers usai memberikan pidato kunci.
Pernyataan ini disampaikan bersamaan dengan pengumuman kemitraan strategis OpenAI dengan sejumlah perusahaan besar seperti Spotify, Zillow, Mattel, dan lainnya. Langkah ini dianggap sebagai momen penting dalam strategi ekspansi OpenAI dari basis konsumen ke segmen bisnis yang lebih luas.
ChatGPT Tidak Lagi Sekadar Asisten, Kini Menuju Platform Layanan Serba Ada
Salah satu hal paling menarik yang diumumkan adalah transformasi ChatGPT menjadi lebih dari sekadar aplikasi. Menurut Nick Turley, kepala ChatGPT, selama enam bulan ke depan pengguna akan melihat perubahan besar.
“Apa yang akan Anda lihat adalah evolusi ChatGPT dari sebuah aplikasi yang sangat berguna menjadi sesuatu yang terasa lebih seperti sistem operasi,” kata Turley.
Artinya, ChatGPT akan menjadi portal utama yang menghubungkan berbagai layanan eksternal dalam satu platform AI yang terintegrasi. Dalam demo langsung yang ditampilkan, seorang engineer OpenAI memperlihatkan bagaimana pengguna bisa:
Meminta ChatGPT membuat playlist langsung di Spotify
Menyaring properti di Zillow berdasarkan jumlah kamar tidur dan kamar mandi
Menjalankan tugas-tugas kontekstual dalam aplikasi pihak ketiga
Ini membuka peluang besar bagi pengembang untuk mengintegrasikan aplikasi mereka langsung ke dalam ChatGPT dan menciptakan pengalaman yang jauh lebih interaktif dan personal bagi pengguna.
Kemitraan Strategis: Spotify, Zillow, Mattel hingga Figma
Sejumlah perusahaan yang diumumkan telah bermitra dengan OpenAI, antara lain:
Spotify: Pengguna bisa membuat playlist hanya dengan mengetikkan permintaan melalui ChatGPT
Zillow: Aplikasi pencarian properti ini bisa disaring melalui perintah AI
Mattel: Produsen mainan global ini akan memanfaatkan model AI dalam proses pengembangan produk
Figma: Tersirat akan mendapat dukungan AI untuk desain antarmuka
Menurut laporan dari Reuters, saham dari beberapa perusahaan tersebut seperti Zillow dan Figma langsung mengalami kenaikan sesaat setelah pengumuman kemitraan ini disampaikan. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh branding dan validasi dari OpenAI di pasar global.
Kebijakan Privasi: Data Pengguna Aman?
Dalam kerja sama dengan Spotify, perusahaan tersebut menyatakan secara eksplisit bahwa tidak akan membagikan data pengguna dengan OpenAI untuk pelatihan model AI.
Ketika ditanya apakah kebijakan serupa berlaku untuk kemitraan lainnya, Turley menjawab bahwa OpenAI akan mematuhi pengaturan privasi yang dipilih oleh pengguna, serta menghormati batasan yang ditentukan oleh masing-masing mitra.
Persiapan Menuju Dunia Bisnis Sudah Lama Direncanakan
Sam Altman menegaskan bahwa fokus ke pasar enterprise bukanlah langkah mendadak. Menurutnya, OpenAI sudah sejak lama berniat masuk ke segmen ini, namun model AI sebelumnya belum siap untuk memenuhi kebutuhan kompleks perusahaan.
“Kami perlu membiarkan model-model kami berkembang terlebih dahulu. Sekarang, modelnya sudah siap,” tegas Altman.
Hal ini juga ditegaskan oleh Greg Brockman, presiden OpenAI, yang menyebut bahwa mereka kini fokus menciptakan platform enterprise terbaik.
Investasi Besar dan Proyek Ambisius
Dalam sebulan terakhir, OpenAI terus menggulirkan sejumlah inisiatif besar:
Mengumumkan rencana pembangunan kapasitas komputasi senilai lebih dari 1 triliun dolar AS
Meluncurkan Sora, aplikasi video AI yang langsung menjadi viral dan menempati peringkat teratas di Apple App Store
Menjalin kerja sama dengan AMD, yang membuat saham perusahaan chip tersebut melonjak hingga 34%
Namun, di balik semua prestasi ini, OpenAI tetap menjadi operasi bisnis yang belum menghasilkan keuntungan. Altman mengakui bahwa profit belum menjadi prioritas utama saat ini, meskipun di masa depan hal tersebut tak bisa dihindari.
“Itu bukan bagian dari sepuluh kekhawatiran teratas saya saat ini, tapi tentu saja suatu hari nanti kita harus sangat menguntungkan,” ujarnya.
AI Bubble atau Masa Depan Nyata?
Tak bisa dipungkiri, dengan banyaknya investasi dan ekspektasi, muncul pertanyaan apakah industri AI sedang berada di dalam gelembung spekulatif.
Altman pun menyadari kekhawatiran ini. Dalam sesi tanya jawab, ia menyebut bahwa sebagian besar sektor AI saat ini memang “sedikit bubbly”, namun ia meyakini bahwa akan ada nilai nyata yang tercipta dari kemajuan ini.
Pernyataan Altman menggarisbawahi keyakinan OpenAI bahwa transformasi digital berbasis AI bukan tren sesaat, melainkan fondasi masa depan teknologi dan bisnis.
Referensi: Reuters