Potensi Formasi Hebat Persib Bila Maarten Paes dan Joey Masuk Skuad
Rumor bergabungnya dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Maarten Paes dan Joey Pelupessy, ke Persib Bandung semakin ramai dibahas. Menurut pemberitaan...
Read more
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengungkap bukti bahwa Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah melakukan pemalsuan dokumen dalam proses naturalisasi tujuh pemain tim nasional. Skandal ini langsung menuai respons keras dari Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Hannah Yeoh, yang menilai bahwa kasus ini merusak citra negara.
Menurut CNN Indonesia, FIFA merilis dokumen investigasi setebal 19 halaman pada Selasa (7/10). Dalam laporan itu disebutkan bahwa ketujuh pemain yang dinaturalisasi tidak memiliki kakek atau nenek yang lahir di Malaysia, yang artinya mereka tidak memenuhi syarat keturunan untuk membela timnas Malaysia sesuai aturan naturalisasi FIFA.
Menanggapi temuan tersebut, Hannah Yeoh menegaskan bahwa laporan FIFA adalah sesuatu yang harus ditanggapi dengan serius. Ia menilai peristiwa ini mencoreng kredibilitas sepak bola nasional dan bisa berdampak buruk pada reputasi Malaysia di mata dunia.
“Kami melihat ini sebagai isu serius yang perlu ditindaklanjuti segera,” kata Hannah Yeoh, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, dikutip dari News Straits Times.
Ia juga menekankan bahwa proses evaluasi dan pembenahan harus dilakukan, khususnya terhadap prosedur naturalisasi yang selama ini dijalankan oleh FAM.
Dalam dokumen yang dirilis FIFA, disebutkan bahwa tujuh pemain yang dinaturalisasi oleh Malaysia tidak memiliki keterikatan genealogis (keturunan) dengan negara tersebut. Hal ini melanggar regulasi FIFA tentang kelayakan pemain membela negara tertentu.
Berdasarkan peraturan FIFA, seorang pemain hanya bisa membela tim nasional jika:
Lahir di negara tersebut
Orang tua atau kakek-nenek lahir di negara tersebut
Telah tinggal selama periode tertentu secara legal di negara tersebut
Dengan tidak adanya garis keturunan yang sah, proses naturalisasi yang dilakukan dianggap tidak valid dan terindikasi menggunakan dokumen palsu.
Hingga berita ini ditulis, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tuduhan FIFA. Namun, tekanan publik dan sorotan internasional terus meningkat seiring viralnya laporan ini di media sosial dan media arus utama.
Beberapa media lokal Malaysia juga mulai mempertanyakan proses rekrutmen dan seleksi pemain naturalisasi yang selama ini dilakukan tanpa transparansi yang memadai.
Menurut pengamat olahraga, kasus ini bisa menjadi pukulan telak bagi strategi naturalisasi yang diandalkan Malaysia untuk mendongkrak prestasi sepak bola mereka di tingkat Asia Tenggara dan Asia.
Banyak pihak menilai bahwa Malaysia perlu meninjau kembali seluruh kebijakan naturalisasi, termasuk mekanisme verifikasi data keturunan dan validitas dokumen yang digunakan.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Musim hujan sering membuat pemilik motor merasa percuma mencuci kendaraan. Hari ini dicuci, besok sudah kotor lagi. Tidak jarang motor...
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...