Libur Nataru Makin Mudah Nikmati Tarif Spesial LRT Jabodebek Maksimal Rp 10 Ribu
Bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan LRT Jabodebek selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, ada kebijakan tarif yang...
Read more
Badan SAR Nasional (Basarnas) menjelaskan alasan mereka tidak bisa mengoptimalkan penggunaan alat berat dalam proses evakuasi korban musibah runtuhnya bangunan musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Kepala Subdirektorat Pengarahan dan Pengendalian Operasi Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia Basarnas, Emi Freezer, mengatakan bahwa penggunaan alat berat berpotensi menimbulkan dampak lanjutan yang berbahaya.
“Kenapa alat berat tidak bisa kami optimalkan? Seperti Pak Mudji (Mudji Irmawan), civil engineer dari ITS, sudah membawa peralatan dengan kapasitas angkat 30 ton. Namun saat digunakan pada akses A1, dampaknya justru memengaruhi sisi reruntuhan lain yang terhubung dengan gedung di depan,” jelas Emi dalam konferensi pers, Rabu (1/10).
Emi menjelaskan, reruntuhan bangunan tersebut terbagi menjadi tiga sektor:
A1: Bagian depan bangunan.
A2: Bagian belakang.
A3: Bagian atas reruntuhan.
Sejauh ini, Basarnas telah mengevakuasi 11 korban dari ketiga sektor tersebut. Bagian top floor (A3) dinyatakan sudah selesai dievakuasi, sementara sektor A1 masih menjadi fokus utama tim penyelamat.
Menurut Emi, terdapat satu korban di sektor A1 yang masih memberikan respons meski terhimpit reruntuhan. Tim gabungan kini berusaha membuat terowongan (tunnel) untuk menjangkau korban tersebut.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun kenyataannya, kondisi ini kini semakin banyak ditemukan...