Putri KW Menjadi Tumpuan Terakhir Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2025
Setelah dua wakil Indonesia gagal di perempat final—Jonatan Christie tumbang dari Kunlavut Vitidsarn (Thailand) dan ganda putri Febriana/Amallia menyerah pada...
Read moreArthur Gea, petenis muda asal Prancis yang usianya baru 20 tahun, lagi dalam momen terbaiknya di lapangan Bali. Dua minggu berturut-turut, dia menggebrak dan keluar sebagai juara turnamen M-25 yang jadi bagian dari Amman Men’s World Tennis Championship. Dan bukan cuma sekali, ini adalah gelar kedua beruntun yang dia raih saat kembali ke ITDC Nusa Dua.
Di seri ketiga, Arthur melaju mulus hingga final dan menghadapi Yanki Erel, pemain Turki yang bukan orang sembarangan. Gea tampil tenang dan penuh strategi, unggul 6-3 di set pertama. Tapi Erel bangkit di set kedua dengan agresifitas tinggi, memaksa Arthur bermain rubber set. Semua berjalan ketat sampai Arthur memanfaatkan momen tekanan di 4-5 untuk balik unggul, lalu menang dramatis 7-5 di set ketiga. Tambahan USD 4.612 pun menjadi miliknya.
Gea menyampaikan bahwa kondisi tropis Bali menuntut adaptasi ekstra. “Permainan saya meningkat sejak seri ketiga. Walau cuaca Bali menantang, saya fokus minimalkan kesalahan dan variasikan serangan,” katanya setelah pertandingan.
Tanpa menurunkan tempo, Arthur kembali melenggang ke final seri keempat di minggu berikutnya. Lawannya kali ini adalah Philip Sekulic asal Australia. Gea langsung tancap gas di set pertama: servis keras, groundstroke tajam, dan reli efektif membuat dia menang mudah 6-1—termasuk tiga ace dan 76 persen reli dimenangkannya.
Sekulic berusaha menekan balik di set kedua dengan mempercepat permainan, tapi justru membebani dirinya sendiri. Arthur terus mengintip celah dengan passing shot presisi, dan mengunci kemenangan 6-2. Dua gelar dalam dua minggu—itu bukan kebetulan, melainkan penegasan konsistensi dan kelas Gea.
Arthur merasa puas dengan performanya yang stabil sejak seri ketiga hingga keempat. Gelar keduanya ini juga jadi koleksi kelima di turnamen ITF.
Arthur Géa bukan cuma petenis Bali sesaat—dia punya jejak karier yang menjanjikan. Menurut data dari Wikipedia, ia lahir pada 2 Januari 2005 di Carpentras, Prancis, dan mulai berkarier profesional sejak 2023. Dia pernah menembus peringkat dunia tertinggi di nomor tunggal, yaitu No. 257—dicapai pada 18 Agustus 2025.
Di ITF World Tennis Tour, total ia sudah memenangkan 8 gelar tunggal dari 11 final, sebagian besar di permukaan hard—yang sama seperti Bali. Dua gelar M-25 Bali ini juga masuk dalam prestasi ITF-nya.
Turnamen M-25 Bali sendiri digelar dalam dua seri berurutan: seri III (4–10 Agustus) dan seri IV (11–17 Agustus), masing-masing dengan total hadiah USD 30.000 dan dilaksanakan di permukaan hard court outdoor. Ini jadi tempat Arthur memperlihatkan dominasi permainan tanah kerasnya.
Final seri ketiga antara Gea dan Erel berlangsung dramatis. Arthur mengeksploitasi strategi agresif dan stabilitas mental untuk menutup celah. Sementara final seri keempat versus Sekulic lebih mendominasi: serangan tajam sejak awal membuat lawan kewalahan. Dua gaya berbeda, dua hasil gemilang bagi Arthur—yang makin menunjukkan adaptabilitas gaya bermain.
Kesuksesan Arthur di Bali ini bukan hanya soal gelar, tapi momentum. Level permainannya mulai stabil dan ranking akan semakin membaik—semua berkat pengalaman di turnamen seperti ITF M-25 dan penampilan konsisten. Dengan usia masih muda dan rekam jejak seperti ini, perjalanan kariernya jelas masih panjang dan penuh janji.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Setelah dua wakil Indonesia gagal di perempat final—Jonatan Christie tumbang dari Kunlavut Vitidsarn (Thailand) dan ganda putri Febriana/Amallia menyerah pada...
Read moreKegagalan Timnas U-23 Indonesia menembus Piala Asia U-23 2026 membuka pertanyaan besar tentang nasib pelatih asal Belanda, Gerald Vanenburg. Hal...
Tape Singkong, Superfood Nusantara yang Sering Diremehkan Selama ini banyak orang beranggapan bahwa makanan sehat selalu identik dengan harga mahal...