Apple Genjot Produksi iPhone 17, Model Standar Jadi Primadona Pasar

Deretan iPhone 17 terpajang di Apple Store New York saat pertama kali dijual. (Sumber: Reuters/Shannon Stapleton)
Deretan iPhone 17 terpajang di Apple Store New York saat pertama kali dijual. (Sumber: Reuters/Shannon Stapleton)

Deretan iPhone 17 terpajang di Apple Store New York saat pertama kali dijual

Apple kembali menjadi sorotan setelah kabar terbaru menyebut perusahaan asal Cupertino itu meminta pemasok utama mereka untuk meningkatkan produksi iPhone 17. Langkah ini dilakukan menyusul tingginya permintaan pada masa pre-order pekan lalu, terutama untuk model standar dengan harga lebih terjangkau.

Menurut laporan dari The Information yang dikutip Reuters pada Jumat (19/9/2025), Apple meminta dua pemasok utamanya untuk menambah kapasitas produksi hingga 30% lebih banyak dari rencana awal. Permintaan tersebut secara khusus ditujukan pada model dasar iPhone 17 yang dijual mulai 799 dolar AS, lebih rendah dibandingkan model Pro yang dibanderol mulai dari 1.099 dolar AS.

Model Standar Mengungguli Pro

Tren menarik terlihat dari preferensi konsumen kali ini. Biasanya, Apple sukses mendorong pengguna ke model Pro berkat fitur premium seperti material kelas atas, kamera lebih canggih, prosesor unggulan, hingga layar lebih superior. Namun di tahun ini, kondisi berbeda. iPhone 17 standar justru lebih laris, melampaui ekspektasi internal Apple.

Salah satu penyebabnya adalah keputusan Apple menghadirkan sejumlah peningkatan signifikan pada model standar. Beberapa fitur yang dulu eksklusif untuk versi Pro kini diboyong ke versi reguler, termasuk peningkatan layar dan kamera. Hal ini memperkecil jarak antara versi standar dan Pro, membuat konsumen menilai versi dasar lebih bernilai.

Permintaan Produksi untuk Luxshare dan Foxconn

Dalam laporan tersebut, Apple disebut telah meminta Luxshare Precision, salah satu perakit utama iPhone di Tiongkok, bersama Foxconn, untuk meningkatkan kapasitas produksi harian iPhone 17 standar hingga 40%. Langkah cepat ini dilakukan agar rantai pasok bisa memenuhi lonjakan permintaan pasar.

Meski demikian, Apple menolak memberikan komentar resmi ketika Reuters meminta tanggapan. Namun, pengamat industri menilai, langkah ini menunjukkan betapa seriusnya Apple merespons tren pasar yang kini lebih sensitif terhadap harga.

Tantangan Margin Keuntungan

Meski larisnya iPhone 17 standar membantu Apple mempertahankan pangsa pasar, para analis menilai kondisi ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Margin keuntungan perusahaan berpotensi tertekan, mengingat model Pro biasanya menyumbang keuntungan lebih tinggi berkat harga jual yang jauh lebih mahal.

Namun di sisi lain, penjualan iPhone 17 reguler bisa memperkuat posisi Apple di pasar global. Dengan semakin banyak pengguna yang memilih model terjangkau, Apple tetap menjaga ekosistemnya tetap luas, dari perangkat keras hingga layanan berbayar.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
πŸ“Œ Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

πŸ“± Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED