Heboh Kasus Penipuan Paket Nikah, Owner WO Jaktim Diperiksa Polisi

Puluhan korban menggerebek rumah owner WO di Jaktim usai dugaan penipuan paket pernikahan. Polisi memeriksa pemilik dan staf WO. (Foto: Antara)
Puluhan korban menggerebek rumah owner WO di Jaktim usai dugaan penipuan paket pernikahan. Polisi memeriksa pemilik dan staf WO. (Foto: Antara)

Puluhan korban menggerebek rumah owner WO di Jaktim usai dugaan penipuan paket pernikahan

Kasus dugaan penipuan jasa wedding organizer (WO) kembali mencuat dan menjadi perbincangan hangat setelah pemilik WO Ayu Puspita di Jakarta Timur didatangi puluhan korban pada Minggu sore 7 Desember 2025. Berdasarkan keterangan kepolisian, penggerebekan tersebut dilakukan karena banyak klien yang merasa dirugikan setelah layanan paket pernikahan yang dijanjikan tidak dipenuhi pada hari pelaksanaan.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Cipayung, Iptu Edy Handoko, penggerebekan dilakukan oleh massa dan bukan oleh pihak kepolisian. “Minggu sore digerebek banyak orang. Terus dibawa ke Polda langsung. Saya sempat tanya ke piket, apakah penggerebekan dilakukan Polsek, tapi ternyata bukan dari kami,” kata Edy Handoko.

Korban yang datang mengaku bahwa paket pernikahan yang telah mereka bayar tidak dijalankan oleh pihak WO. Menurut mereka, pada hari pelaksanaan, tim WO tidak hadir meskipun pembayaran sudah dilakukan penuh.

“Menurut korban-korban yang ditipu, saat sudah mau pelaksanaan, orangnya tidak ada. Itu yang menjadi dasar laporan-laporan yang masuk,” ujar Edy Handoko.

Pemeriksaan Polisi dan Kerugian Korban

Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Utara. Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakut AKBP Onkoseno G Sukahar, terdapat 87 laporan korban yang masuk ke pihaknya. Ia menyebut bahwa pola dugaan penipuan yang dilakukan adalah menawarkan paket pernikahan namun tidak memenuhi komponen layanan yang telah disepakati.

“Laporan ke kami 87 orang yang terjadi di berbagai tempat. (Bentuk penipuan) dia menawarkan paket pernikahan, pada kenyataannya dia tidak memenuhi ketentuan itu,” kata Onkoseno.

Onkoseno juga menyebut bahwa total kerugian yang dilaporkan para korban mencapai ratusan juta rupiah. Polisi pun memeriksa lima orang dari pihak WO, termasuk owner dan stafnya.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED