Marquez Siap Pensiun Jika Motor Baru Tidak Menjamin Peluang Juara

Marc Marquez mengungkapkan bahwa masa depannya setelah musim 2026 masih belum pasti. Juara dunia MotoGP 2025 ini menyatakan bahwa ia membuka opsi pensiun pada MotoGP 2027, terutama jika regulasi baru membuatnya tidak memiliki peluang meraih kemenangan. Berdasarkan laporan dari sumber internasional dan wawancaranya bersama MotoGP, Marquez menegaskan bahwa keputusan tersebut akan sangat bergantung pada performa motor dan kemampuan bersaing di level teratas.

Perubahan besar sedang menanti pada MotoGP 2027. Mulai dari peralihan kapasitas mesin menjadi 850 cc hingga hadirnya pemasok ban baru. Menurut Marquez, perubahan teknis ini bisa menjadi faktor besar dalam menentukan apakah ia tetap melanjutkan karier. “Perubahan seperti itu belum pernah terjadi dalam karier saya. Tidak ada yang bisa menjanjikan Anda akan mengendarai motor terbaik, Anda harus mengikuti insting Anda,” kata Marquez dalam wawancara tersebut.

Saat ini Marquez masih terikat kontrak dengan Ducati hingga akhir 2026. Namun, posisi dan masa depannya di tim pabrikan Italia itu masih menjadi bahan spekulasi. Sejumlah rumor menyebutkan kemungkinan ia bertahan di Ducati, kembali ke Honda, atau mengambil keputusan besar yaitu pensiun. Menurut Marquez, faktor terpenting dalam menentukan langkah berikutnya adalah peluang juara. “Jika saya terus balapan, itu karena saya yakin bisa menang, jika tidak, saya akan berhenti. Berjuang untuk kejuaraan harus menjadi tujuan utama,” ujar Marquez.

Kondisi ini mengingatkan pada situasi Marquez pada periode 2023 hingga 2024. Saat itu ia mengalami kesulitan menemukan performa terbaik setelah cedera berat pada 2020. Perpindahannya ke Gresini Racing dengan motor Ducati saat itu menjadi titik balik yang mengembalikan kepercayaan dirinya. Namun dengan masuknya era baru MotoGP 2027, Marquez kembali dihadapkan pada ketidakpastian mengenai adaptasi terhadap motor generasi baru.

Beberapa analis MotoGP menyebut bahwa perubahan besar dalam regulasi sering kali mempengaruhi gaya balap para pembalap senior. Faktor fisik, pengalaman, dan adaptasi teknis akan menjadi penentu seberapa siap Marquez menghadapi era baru tersebut. Dengan rekam jejak cedera yang cukup panjang, banyak pihak menilai bahwa keputusan Marquez sangat mungkin mengarah pada pensiun jika motor baru tidak kompetitif.

Di sisi lain, Ducati disebut tetap berharap Marquez bertahan lebih lama. Kontribusinya pada musim 2025 menjadi alasan kuat bagi tim untuk mempertimbangkan perpanjangan kontrak. Namun hingga kini belum ada keputusan resmi dari kedua pihak.