Gaji Jay Idzes Diprediksi Tembus Rp 40 Miliar Jika Resmi ke Milan atau Inter
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...
Read more
Insiden salah penempatan bendera kembali mencuat di ajang olahraga kawasan Asia Tenggara. Kali ini, Indonesia dan Vietnam menjadi korban kelalaian panitia penyelenggara SEA Games 2025 Thailand setelah bendera kedua negara dipasang keliru pada jadwal pertandingan resmi yang dipublikasikan menjelang laga 4 Desember.
Menurut laporan media Vietnam, kesalahan terjadi pada tampilan jadwal pertandingan cabang olahraga futsal di situs resmi SEA Games 2025. Pada jadwal tersebut, bendera Thailand digunakan sebagai pengganti bendera Vietnam. Sementara untuk Indonesia, panitia secara keliru menempatkan bendera Laos. Kesalahan visual ini langsung memicu sorotan karena dianggap mencerminkan kurangnya ketelitian panitia dalam memastikan identitas resmi seluruh kontingen.
Berdasarkan penelusuran pemberitaan dari Vietnam, kesalahan tersebut hanya muncul pada jadwal futsal. Untuk cabang olahraga lainnya, bendera nasional masing-masing negara tercantum secara benar. Meski demikian, insiden ini tetap dianggap krusial karena menyangkut identitas kontingen dan protokol resmi penyelenggaraan kompetisi multievent.
Media Vietnam menilai insiden ini semakin sensitif karena negara mereka sudah dua kali menjadi korban kesalahan bendera dalam kurun waktu kurang dari dua bulan selama Thailand menjadi tuan rumah acara olahraga. Sebelumnya, kasus serupa terjadi pada proses pengundian Piala AFF Futsal 2025 pada 28 Oktober. Saat itu, bendera China ditampilkan sebagai pengganti bendera Vietnam pada nama undian resmi.
Menurut laporan tersebut, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) kemudian mengirim delegasi resmi ke Hanoi untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF). Delegasi itu dipimpin oleh Adisak Benjasiriwa, wakil presiden FAT yang membidangi futsal dan sepak bola pantai. Dalam pertemuan itu, pihak FAT memberikan penjelasan mengenai kesalahan teknis yang menyebabkan tertukarnya bendera pada acara pengundian.
Pertemuan bilateral tersebut berlangsung konstruktif dan menghasilkan penyelesaian damai. Namun kejadian terbaru yang kembali melibatkan Thailand sebagai tuan rumah SEA Games 2025 membuat situasi kembali memanas dan memicu gelombang kritik, terutama dari media Vietnam dan para netizen mereka. Insiden ini dinilai menimbulkan pertanyaan mengenai standar verifikasi konten visual dalam penyelenggaraan event berskala regional.
Kesalahan penempatan bendera tidak hanya berdampak pada citra tuan rumah, tetapi juga berpotensi mempengaruhi hubungan antarnegara dalam konteks diplomasi olahraga. Identitas nasional merupakan bagian penting dalam penyelenggaraan pertandingan, sehingga ketidakcermatan dalam menampilkan simbol negara dipandang sebagai bentuk ketidakprofesionalan dan kurangnya penghormatan terhadap peserta.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...