Penemuan 21 Jenazah di Sungai Padang Pariaman Diduga Korban Banjir

Tim gabungan menemukan jenazah korban banjir di Sungai Batang Anai, Padang Pariaman. Pencarian masih berlanjut untuk mengidentifikasi dan mengevakuasi korban lainnya. (Foto: iNews)
Tim gabungan menemukan jenazah korban banjir di Sungai Batang Anai, Padang Pariaman. Pencarian masih berlanjut untuk mengidentifikasi dan mengevakuasi korban lainnya. (Foto: iNews)

Tim gabungan menemukan jenazah korban banjir di Sungai Batang Anai, Padang Pariaman

Sebanyak 21 jenazah ditemukan di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. Seluruh korban diduga merupakan warga yang terseret arus saat peristiwa banjir bandang atau galodo yang melanda kawasan Jembatan Kembar di Kota Padang Panjang. Data tersebut disampaikan oleh Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, saat memberikan keterangan mengenai perkembangan operasi pencarian korban.

Menurutnya, hingga Jumat malam jumlah jenazah yang teridentifikasi sudah mencapai 21 orang. Temuan ini merupakan hasil kerja tim gabungan yang terdiri dari unsur kepolisian, TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat setempat. Pencarian dilakukan sejak bencana terjadi pada Kamis dan terus dilanjutkan untuk memastikan seluruh korban dapat ditemukan.

Dari hasil pencarian, 19 jenazah ditemukan di Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, sementara satu korban ditemukan di Kecamatan Lubuk Alung dan satu lainnya di Kecamatan Batang Anai. Setiap jenazah yang ditemukan langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan awal sebelum proses identifikasi lebih lanjut dilakukan di RS Bhayangkara. Sebagian korban sudah diambil pihak keluarga, sementara lainnya masih menunggu pengenalan identitas.

Dampak Galodo dan Kondisi Jalur Nasional

Bencana galodo yang terjadi pada Kamis membawa material berupa lumpur, batu, tanah, dan batang kayu dalam jumlah besar. Material itu kemudian menimbun badan jalan nasional yang menghubungkan Padang dengan Padang Panjang. Titik terparah berada di Gerbang Kota Padang Panjang, wilayah Kabupaten Tanah Datar, hingga area Jembatan Kembar menuju Lembah Anai. Akibat timbunan tersebut, jalur nasional sempat tidak bisa dilalui kendaraan.

Pelaksana Tugas Kepala BPBD Padang Panjang, Noviyati, menjelaskan bahwa tumpukan material galodo menutup hampir seluruh badan jalan dan memaksa petugas untuk melakukan pembersihan dengan alat berat. Kondisi ini juga menghambat akses tim gabungan menuju beberapa titik pencarian korban.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED