Libur Nataru Makin Mudah Nikmati Tarif Spesial LRT Jabodebek Maksimal Rp 10 Ribu
Bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan LRT Jabodebek selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, ada kebijakan tarif yang...
Read more
Pemerintah kembali menyoroti peluang kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun 2026. Sejumlah syarat harus terpenuhi sebelum keputusan final ditetapkan, salah satunya terkait kondisi fiskal negara dan parameter produktivitas aparatur sipil negara. Menpan RB Rini Widyantini menegaskan bahwa wacana kenaikan gaji tetap mendapat dukungan, namun harus realistis mengikuti kemampuan anggaran yang tersedia.
Menurut Rini, kenaikan gaji akan sangat bergantung pada kesiapan fiskal nasional yang saat ini tengah dievaluasi oleh pemerintah. Ia menyampaikan bahwa keinginan menaikkan gaji ASN selalu ada, namun langkah tersebut tidak bisa diambil tanpa perhitungan matang. “Saya juga senang kalau ASN itu bisa naik gaji, tapi tentu saja kita harus memperhatikan kesiapan fiskal,” kata Rini dalam pernyataannya di Jakarta Selatan.
Sebagai bentuk dorongan konkret, Rini telah mengirimkan surat resmi kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Surat tersebut berisi permohonan agar Kemenkeu menelaah kemungkinan kenaikan gaji PNS di tahun anggaran mendatang. Kemenkeu mengonfirmasi bahwa surat tersebut telah diterima dan berada dalam tahap pembahasan internal.
Purbaya memastikan bahwa kementeriannya akan menilai usulan itu secara menyeluruh. Ia menyebutkan bahwa proses penilaian tidak hanya menyentuh aspek fiskal, tetapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap struktur anggaran negara. “Nanti kita nilai dan kita assess, kita diskusikan nanti,” kata Purbaya saat konferensi pers di Jakarta Pusat.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Anggaran Luky Alfirman menambahkan bahwa belum ada keputusan resmi mengenai kenaikan gaji tersebut. Menurutnya, pemerintah masih perlu melakukan kajian mendalam sebelum menentukan langkah lanjutan. Hal ini karena penyesuaian remunerasi ASN bukan kebijakan sederhana dan melibatkan berbagai pertimbangan.
Luky menjelaskan bahwa pemerintah tidak hanya memperhatikan kondisi fiskal, tetapi juga kinerja dan produktivitas ASN sebagai faktor penting dalam evaluasi. Ia menegaskan bahwa pengukuran produktivitas harus dilakukan secara objektif untuk memastikan bahwa peningkatan gaji sejalan dengan peningkatan kualitas pelayanan publik. “Kita selalu lihat kinerja dan produktivitas dari ASN itu seperti apa,” ujarnya.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...