Putri KW Melaju ke Perempat Final Australia Open dengan Kemenangan Dua Gim Langsung

Putri Kusuma Wardani, yang lebih dikenal sebagai Putri KW, tampil impresif di babak 16 besar Australia Open 2025 dan memastikan tempatnya di perempat final setelah mengalahkan wakil Chinese Taipei, Wen Chi Hsu. Pertandingan digelar di Quaycentre, Sydney Olympic Park, Kamis siang WIB, dan Putri menutup laga dengan skor 21-15, 21-10.

Di gim pertama, Putri sempat tertinggal di awal. Namun, ia mampu bangkit dan mencetak empat poin beruntun sebelum jeda, membalikkan kedudukan menjadi 11–9. Setelah interval, momentum terus dipegang oleh Putri. Permainannya semakin dominan dan dia menutup gim pertama dengan rangkaian poin yang menetapkan skor 21-15.

Gim kedua berjalan lebih mudah bagi Putri. Dia langsung memimpin dan mencatat delapan poin beruntun hingga unggul 12-3 saat jeda. Usai itu, Putri tetap menjaga tekanan dan keunggulan untuk akhirnya menutup gim dengan 21-10, memastikan kemenangan straight game.

Kemenangan ini menunjukkan bagaimana mental dan kontrol permainan Putri KW berkembang pesat. Menghadapi tekanan di turnamen besar seperti Australia Open, dia mampu mempertahankan konsentrasi dan menampilkan performa apik di kedua gim.

Langkah berikutnya bagi Putri adalah menghadapi Chen Su Yu, juga dari Chinese Taipei, di babak perempat final. Pertemuan ini menanti pada putaran berikutnya, dan banyak penggemar Indonesia berharap Putri bisa menjaga performanya agar bisa melaju lebih jauh.

Sementara di sektor ganda putri, wakil Indonesia Lanny Tria Mayasari dan Amallia Cahaya Pratiwi harus tersingkir di babak 16 besar. Mereka kalah dari pasangan Amerika Serikat, Francesca Corbett / Jennie Gai, dalam rubber game dengan skor 21-17, 17-21, 18-21. Kekalahan ini menutup satu peluang wakil Indonesia di nomor ganda putri di turnamen tersebut.

Kemenangan Putri di babak 16 besar berlangsung dalam waktu kurang dari 40 menit, menegaskan dominasinya dalam performa.
Sebelumnya, Putri juga telah mengungkapkan pentingnya menjaga fokus dan kondisi fisik di tengah padatnya jadwal kompetisi, terutama menjelang turnamen-turnamen besar.