Google Resmi Izinkan Pengguna Mengubah Alamat Gmail Secara Mudah
Google akhirnya merilis fitur baru yang telah lama dinantikan pengguna. Kini, alamat Gmail dapat diubah ke alamat baru yang sama-sama...
Read more
Kejahatan siber semakin berkembang seiring kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI). Salah satu metode yang kini marak adalah AI Voice Spoofing, yaitu teknik penipuan dengan mengkloning suara seseorang untuk melakukan aksi kejahatan melalui telepon atau pesan suara.
Metode Voice Spoofing atau sering disebut Vishing (Voice Phishing), memungkinkan penipu meniru suara asli korban hanya dengan mengambil sampel audio selama 3 hingga 10 detik. Menurut laporan dari Google Cloud, pelaku biasanya menghubungi korban terlebih dahulu dan merekam suara singkat, kemudian memprosesnya menggunakan sistem AI untuk membuat versi digital yang sangat mirip.
Setelah itu, pelaku akan menelpon keluarga atau kerabat dekat korban dan mengatasnamakan situasi darurat atau permintaan dana.
Menurut Google, ancaman cyber kini memanfaatkan kecerdasan buatan generatif untuk menghasilkan konten penipuan yang jauh lebih meyakinkan, termasuk audio, gambar, dan video deepfake. Berdasarkan penelitian awal, aktor kejahatan digital juga memakai model bahasa besar (LLMs) untuk mengembangkan malware serta melakukan operasi manipulasi informasi.
Salah satu kasus terbesar terjadi di Hong Kong ketika pelaku kejahatan berhasil mencuri lebih dari HK$200 juta (Rp430 miliar) menggunakan kombinasi deepfake dan kloning suara untuk menipu internal perusahaan.
Tim Merah Mandiant dari Google kemudian melakukan simulasi serangan menggunakan teknik yang sama untuk menguji ketahanan perusahaan. Hasil simulasi menemukan beberapa ciri suara hasil AI, di antaranya:
jeda canggung sebelum menjawab pertanyaan
intonasi suara stabil tanpa perubahan emosi
respons terdengar tidak alami
penundaan atau distorsi halus
tidak mampu menjawab pertanyaan detail
Seorang juru bicara Resemble AI menegaskan pentingnya keamanan sistem voice generator. “Kami menyadari potensi penyalahgunaan alat yang sangat kuat ini dan telah menerapkan langkah-langkah pengamanan yang kuat untuk mencegah pembuatan deepfake dan melindungi dari peniruan suara,” kata juru bicara Resemble AI, melansir referensi luar NBC News 19 November.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...