Cara Efektif Membersihkan Besi Panggangan yang Berminyak dan Gosong
Besi panggangan adalah salah satu peralatan yang paling sering digunakan saat memasak di atas api. Namun, setelah beberapa kali memanggang,...
Read more
Kamar mandi adalah salah satu ruang yang paling sering digunakan dalam rumah. Baik pagi, siang, sore, maupun malam, ruang ini nyaris tidak pernah sepi dari aktivitas penghuninya.
Namun, justru karena sering digunakan, kamar mandi sangat rentan menjadi tempat berkembangnya kotoran, jamur, dan bakteri, terutama jika tidak dirawat dengan benar. Selain frekuensi pemakaian, ada juga kebiasaan-kebiasaan kecil yang tanpa disadari bisa membuat kamar mandi cepat kotor.
Menurut Detik, ada beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihindari jika ingin kamar mandi tetap bersih dan sehat. Apa saja kebiasaan tersebut?
Mungkin kamu sering lupa atau menganggap remeh, tetapi tidak menutup kloset saat flush bisa menjadi sumber penyebaran bakteri.
Saat menyiram toilet dengan dudukan terbuka, partikel mikroskopis yang mengandung bakteri bisa terlontar ke udara. Partikel ini bisa menempel di permukaan kamar mandi, termasuk:
Handuk
Sikat gigi
Sabun dan botol sampo
Marla Mock, Presiden Molly Maid, mengatakan:
“Setiap kali Anda menyiram toilet dengan dudukan terbuka, partikel mikroskopis yang mengandung bakteri akan terlontar ke udara akibat kekuatan air yang disiram,” dikutip dari Martha Stewart.
Kondisi ini sangat tidak higienis, terutama jika sikat gigi atau handuk berada terlalu dekat dengan kloset. Maka dari itu, biasakan selalu menutup dudukan kloset sebelum menekan flush.
Sepele tapi penting: membiarkan cipratan air di wastafel, cermin, atau meja kamar mandi bisa membuat ruangan cepat kotor. Air yang tidak segera dibersihkan dapat:
Meninggalkan kerak air jika mengering
Menjadi tempat berkembangnya jamur jika menggenang
Membuat permukaan terlihat kusam dan tidak bersih
Dilansir dari Better Homes and Gardens, kebiasaan membersihkan cipratan air setelah menggunakan wastafel atau bathtub dapat membantu mencegah penumpukan residu dan kerak.
Cukup lap permukaan dengan lap kering atau kain microfiber setelah mandi atau mencuci tangan, dan kamar mandi akan tampak lebih bersih setiap saat.
Kebiasaan ini tidak hanya membuat kamar mandi terlihat berantakan, tetapi juga berisiko tinggi bagi kesehatan. Handuk basah atau lembap yang dibiarkan tergeletak di lantai bisa menjadi sarang jamur dan bakteri.
Air yang menempel di handuk atau keset akan menjadi media tumbuh ideal untuk mikroorganisme, apalagi jika ruangan tertutup dan lembap.
Dampak buruknya:
Handuk menjadi bau
Bakteri bisa berpindah ke kulit saat dipakai kembali
Kamar mandi tercium tidak sedap
Solusi sederhana:
Gantung handuk di tempat yang kering dan memiliki sirkulasi udara
Cuci handuk minimal setiap 3–4 hari sekali
Cuci keset kamar mandi seminggu sekali
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...