Polisi Siapkan Bonus Rp 500 Ribu untuk Ojol yang Laporkan Kejahatan, Begini Cara Dapatnya
Ada kabar baik buat para pengemudi ojek online (ojol) di Jabodetabek. Kini, jika mereka melihat dan melaporkan tindak kejahatan di...
Read moreDewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Bank Indonesia (BI) mengganti istilah burden sharing yang selama ini digunakan untuk menggambarkan sinergi pendanaan antara pemerintah dan bank sentral. Permintaan itu muncul dalam rapat kerja Komisi XI DPR bersama Gubernur BI Perry Warjiyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (22/9/2025).
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menyampaikan bahwa penggunaan istilah burden sharing rawan menimbulkan kesalahpahaman. Publik bisa saja mengaitkan istilah itu dengan krisis keuangan, karena sebelumnya dipopulerkan pada masa pandemi COVID-19.
“Kalau istilah burden sharing terus dipakai, masyarakat bisa salah paham seolah Indonesia sedang menghadapi krisis. Padahal kondisinya sudah normal, berbeda dengan saat pandemi. Maka sebaiknya diganti dengan istilah baru agar tidak menimbulkan persepsi negatif,” ujar Misbakhun.
Ia menambahkan, publik Indonesia kerap menghubungkan istilah dengan pengalaman masa lalu. Kata burden sharing sendiri identik dengan situasi krisis, sehingga pemakaiannya berpotensi merusak persepsi pasar terhadap stabilitas ekonomi nasional.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan bahwa skema yang berlaku sekarang tidak sama dengan periode pandemi. Menurutnya, burden sharing saat itu lahir dari kondisi luar biasa (extraordinary) di tengah tekanan global, sementara situasi saat ini sudah berangsur normal.
“Dasar hukum waktu itu memang kondisi luar biasa. Saat ini Indonesia sudah kembali normal, defisit fiskal di bawah 3 persen, dan BI tidak lagi membeli SBN dari pasar perdana kecuali tenor di bawah 1 tahun. Karena itu, istilahnya memang perlu diperbarui,” jelas Perry.
Lebih lanjut, Perry menjelaskan bentuk sinergi antara BI dan pemerintah kini lebih teknis sifatnya, salah satunya berupa pemberian tambahan bunga atas dana pemerintah yang ditempatkan di BI. Hal ini sesuai dengan mandat undang-undang terkait pengelolaan dana negara.
Diskusi soal istilah ini menunjukkan bahwa DPR dan BI ingin menjaga persepsi positif publik serta pelaku pasar terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Pemilihan terminologi dinilai tidak kalah penting dari kebijakan itu sendiri, karena dapat memengaruhi kepercayaan dan stabilitas.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Ada kabar baik buat para pengemudi ojek online (ojol) di Jabodetabek. Kini, jika mereka melihat dan melaporkan tindak kejahatan di...
Read moreNasib pahit menimpa sepak bola Malaysia. Tim nasional negeri jiran itu resmi gagal melangkah ke Piala Asia 2027 setelah FIFA...
Hari ini, Sabtu (27/9/2025), raksasa teknologi Google resmi merayakan ulang tahun ke-27. Tak ingin merayakannya dengan cara biasa, Google menampilkan...