Waspada! Dilarang Berenang di Pantai Pangandaran Karena Ada Palung Berbahaya
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Read more
Ketika kita berbicara tentang kota yang “cozy”, citra yang sering muncul adalah sebuah ruang hangat yang mengundang ketenangan — kursi lembut, minuman hangat, cahaya lampu lembut, dan suasana di mana orang bisa berhenti sejenak dari hiruk-pikuk. Perasaan itu tidak selalu mudah diukur. Namun, sebuah studi oleh perusahaan asuransi perjalanan All Clear pada akhir 2024 mencoba menentukan kota-kota di dunia yang paling berhasil memunculkan suasana nyaman tersebut.
Dalam definisi mereka, “cozy” diukur lewat berbagai indikator: jumlah kafe, toko buku, bioskop, museum, teater per luas wilayah; adanya situs Warisan Dunia UNESCO (bangunan bersejarah / arsitektur tradisional); jumlah hari hujan (karena hujan sering dianggap memperkuat perasaan nyaman saat berada di dalam ruangan); juga kehadiran budaya sosial indoor yang mendukung relaksasi — seperti kafe, tempat nongkrong, etc.
Dari semua kota di Asia yang dibandingkan, Seoul, Korea Selatan keluar sebagai yang paling cozy. Ia menempati peringkat No. 1 di Asia dan No. 19 secara global dalam daftar “coziest cities” tersebut.
Berikut adalah faktor-faktor konkret yang menjadikan Seoul begitu menonjol dalam kategori kenyamanan, kehangatan suasana, dan daya tarik budaya yang mendukung konsep cozy city.
Seoul memiliki jumlah kafe yang luar biasa banyak: di seluruh Korea Selatan tercatat lebih dari 75.000 kafe, dan lebih dari 10.000 di antaranya ada di Seoul sendiri. Beberapa perkiraan bahkan menyebut angka mendekati 24.000-25.000 kafe di Seoul, tergantung definisi dan sumber datanya.
Tak hanya kuantitas, variasi konsep kafe juga sangat luas: mulai dari kafe bergaya minimalis dan modern, kafe bertema binatang, hingga kafe artistik dan instagrammable yang mengundang orang untuk duduk lama, membaca buku, mengobrol atau hanya menikmati suasana di dalam ruangan yang nyaman saat hujan.
Seoul tidak hanya modern; ia memiliki lapisan sejarah yang kuat melalui bangunan bersejarah dan situs yang diakui UNESCO. Tiga situs UNESCO yang disebut dalam survei itu adalah:
Jongmyo Shrine
Changdeokgung Palace Complex
Royal Tombs of the Joseon Dynasty
Tempat-tempat ini memberikan nuansa waktu lampau, arsitektur tradisional, taman, taman kerajaan, paviliun dan sudut-sudut yang memungkinkan pengunjung merasakan kedamaian dan keindahan yang tidak hanya visual tetapi juga atmosfernya mendukung perasaan cozy.
Seoul memiliki sekitar 80 hari hujan pertahun, terutama di bulan Juni, Juli, dan Agustus — musim hujan di Korea Selatan.
Hujan ini justru menjadi elemen penting dalam studi: hujan seringkali membuat suasana indoor menjadi lebih nyaman. Bayangkan duduk di kafe, mendengarkan suara hujan di luar jendela, dengan penerangan hangat, musik ringan, dan aroma kopi — suasana seperti itu memperkuat kesan cozy.
Ruang indoor yang mendukung suasana santai sangat banyak di Seoul. Selain kafe, ada toko buku, teater, bioskop, museum, dan galeri seni. Tempat-tempat seperti itu memungkinkan orang menghabiskan waktu berkualitas, sendirian atau bersama teman, dalam kenyamanan yang tidak selalu tergantung cuaca di luar.
Beberapa kafe buka hingga larut malam atau bahkan 24 jam, dan tema-kafe yang unik menyediakan ruang pelarian dari rutinitas harian.
Seoul memadukan gedung-pencakar langit, distrik bisnis yang modern, pusat hiburan, dengan budaya tradisional—desa-desa hanok, istana dari era Joseon, kuil–kuil tua, taman yang didesain klasik. Kontras ini memberikan tekstur yang kaya: Anda bisa merasakan kehangatan tradisional, sekaligus kenyamanan fasilitas modern.
Berikut beberapa lokasi / distrik / spot di Seoul yang secara khusus memperkuat pengalaman “cozy”. Setiap tempat cocok bagi pengunjung yang ingin menikmati sisi tenang dan hangat dari kota besar.
Deskripsi & Kisah:
Insa-dong dan Bukchon Hanok Village adalah dua lokasi di pusat Seoul yang mempertahankan suasana tradisional Korea. Jalan-jalan dipenuhi rumah-hanok (rumah kayu tradisional) yang dipugar, gang-gang kecil dengan batu paving, toko teh tradisional, galeri seni kecil, dan kedai-teh tempat orang bisa menghangatkan diri. Bukchon terletak di area perumahan yang juga masih aktif, sehingga Anda bisa melihat kehidupan sehari-hari berselang dengan turisme.
Fasilitas:
Kafe dan teh-house tradisional, galeri seni, toko kerajinan, ruang budaya, pemandangan istana-istana.
Lokasi / Alamat:
Bukchon Hanok Village terletak di distrik Jongno‐gu, Seoul; Insa-dong berada juga di Jongno District.
Estimasi Biaya Masuk / Aktivitas:
Sebagian besar area terbuka bebas biaya masuk; beberapa galeri atau museum kecil mungkin mengenakan tiket sekitar ₩3.000-₩10.000 (sekitar USD 2-8 atau Rp 30.000-Rp 130.000 tergantung kurs dan fasilitas).
Narasi Santai:
Bayangkan pagi yang lembut di Seoul, dengan kabut tipis dan udara sejuk. Anda menyusuri gang-gang batu Bukchon, melihat rumah-hanok dengan atap melengkung, pintu kayu menghias, sedangkan asap teh mengepul dari jendela kedai. Duduk di sebuah teh-house dengan cangkir teh hangat, sambil menatap pohon cemara atau taman tradisional — suasana itu membentuk inti pengalaman cozy.
Deskripsi & Kisah:
Changdeokgung Palace Complex adalah salah satu istana Kerajaan Joseon yang paling terawat, dengan taman rahasia “Secret Garden” dan kolam serta paviliun seperti Hyangwonjeong. Pavilion ini berada di tengah danau kecil di area istana Gyeongbokgung, sering dijadikan tempat untuk menikmati senja atau musim gugur ketika daun berganti warna.
Fasilitas:
Taman, kolam, paviliun tradisional, panduan audio di beberapa bagian, ruang terbuka hijau, area ruang tenang.
Lokasi / Alamat:
Changdeokgung berada di Jongno-gu, Seoul; Hyangwonjeong Pavilion berada di Gyeongbokgung Palace, juga di Jongno. Akses dengan transportasi umum mudah: bus atau subway menuju stasiun terdekat seperti Anguk Station atau Gyeongbokgung Station.
Estimasi Biaya Masuk:
Tiket masuk Changdeokgung sekitar ₩3.000-₩5.000 (USD 2-4), Secret Garden mungkin tambahan; Hyangwonjeong sebagai bagian dari kompleks istana tidak memungut biaya tambahan terpisah untuk melihat paviliun dari area umum istana.
Narasi Santai:
Bayangkan sore hari setelah hujan ringan, cahaya lembut menyentuh kolam dan paviliun Hyangwonjeong. Dedauanan memantulkan warna oranye keemasan. Anda duduk di bangku di sisi taman, mendengar suara tetesan hujan dari dedaunan, menikmati keheningan yang terjalin antara gemericik air kolam dan desir angin. Rasanya seperti jeda dalam waktu.
Deskripsi & Kisah:
Seoul penuh dengan kafe unik yang bisa menjadi pelarian dari cuaca dingin atau hujan. Ada kafe tradisional (tea houses), konsep modern, kafe bertema hewan peliharaan, kafe dengan interior artistik, atau sudut lesehan yang nyaman untuk membaca. Saat musim hujan atau malam hari, tempat seperti ini menjadi oasis di tengah aktivitas kota.
Fasilitas:
Meja & kursi nyaman, interior yang hangat, wifi, pilihan minuman hangat dan makanan ringan, sering juga menyediakan ruang bersantai baca atau kerja (co-working vibes), beberapa toko buka hingga malam.
Lokasi / Contoh:
Daerah seperti Hongdae, Itaewon, Gangnam, Insadong banyak menawarkan kafe tersebut; kafe tersembunyi di gang-gang kecil juga banyak ditemukan di sekitar distrik-distrik kreatif.
Estimasi Biaya:
Harga minuman hangat di kafe standar ± ₩5.000-₩10.000 (USD 5-10), interior spesial atau kafe konsep mungkin lebih mahal; makanan ringan ± ₩6.000-₩15.000 tergantung jenisnya.
Narasi Santai:
Setibanya hujan rintik di sore hari, Anda masuk ke sebuah kafe bertema bunga di gang sempit Hongdae. Interior-nya hangat; lampu kuning lembut membuat segalanya terasa tenang. Anda memesan kopi latte hangat, sambil membaca bab dari buku yang lama menunggu. Di luar, suara hujan merdu; di dalam, aroma kopi dan roti panggang menyambut.
Agar lebih memahami kenapa Seoul bisa keluar sebagai nomor satu di Asia, perlu dipahami bagaimana penelitian “cozy cities” oleh All Clear dan sumber‐lain menyusun metriknya:
Jumlah kafe, toko buku, restoran kecil, bioskop, teater, museum per luas wilayah. Kota dengan kafe dan ruang sosial indoor yang banyak mendapat nilai tinggi.
Adanya situs sejarah dan arsitektur bersejarah (UNESCO World Heritage) sebagai penambah daya tarik budaya dan rasa nostalgia/keindahan tradisional.
Hari hujan per tahun; kota dengan musim hujan/rintik hujan mendapat poin karena memberikan suasana nyaman indoor.
Aktivitas indoor dan ruang publik yang memungkinkan orang untuk berkumpul, bersantai, berinteraksi sosial dalam suasana santai.
Sebutan dan aktivitas di media sosial (hashtag #cozy, ulasan travel), serta persepsi umum terhadap kenyamanan kota.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...