Pramono Anung Tetapkan Deadline Proyek Galian Penyebab Macet di TB Simatupang: Harus Rampung Oktober

Kendaraan terjebak antrean panjang di ruas Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, akibat proyek galian yang mempersempit jalan. (Sumber: KOMPAS.com/ARDHI RIDWANSYAH)
Kendaraan terjebak antrean panjang di ruas Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, akibat proyek galian yang mempersempit jalan. (Sumber: KOMPAS.com/ARDHI RIDWANSYAH)

Kendaraan terjebak antrean panjang di ruas Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, akibat proyek galian yang mempersempit jalan

Kemacetan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, kembali menjadi sorotan publik. Proyek galian yang tengah berlangsung dianggap sebagai biang kerok utama penyempitan ruas jalan dan kepadatan lalu lintas yang semakin buruk. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menetapkan batas waktu penyelesaian proyek tersebut hingga akhir Oktober 2025 demi meredakan kemacetan yang sudah mengganggu aktivitas warga.

Penyebab dan Dampak Proyek Galian

Proyek galian perbaikan saluran dan trotoar di sejumlah ruas Jalan TB Simatupang membuat beberapa bagian jalan menjadi lebih sempit. Kondisi ini memperlambat aliran kendaraan, terutama pada jam-jam sibuk. Banyak kendaraan roda empat yang harus mengantri panjang karena ruang jalan yang tersedia berkurang signifikan.

Warga dan pengguna jalan merasakan langsung dampaknya. Waktu tempuh yang semestinya beberapa menit saja berubah menjadi jauh lebih lama. Jalan yang biasanya lancar menjadi mengalami kemacetan berat, membuat aktivitas pagi atau pulang kerja jadi makin menyita waktu.

Langkah Pemprov DKI dan Izin Pemerintah

Pramono Anung menyampaikan bahwa Pemprov DKI telah memperoleh izin dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mengalihkan arus lalu lintas, baik di dalam maupun luar Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Pengaturan ini ditujukan untuk mengurangi hambatan akibat proyek galian.

Rapat koordinasi juga dilakukan dengan PAM (Perusahaan Air Minum), Bina Marga, Sumber Daya Air, dan pihak terkait lainnya. Semua pihak diarahkan agar proyek bisa selesai paling lambat akhir Oktober 2025. Pramono menekankan bahwa selesainya proyek galian tersebut menjadi kunci untuk menyelesaikan persoalan kemacetan di kawasan Simatupang.

Uji Coba dan Rekayasa Lalu Lintas

Selain deadline proyek, Pemprov DKI merancang tahap uji coba untuk membantu kelancaran arus dengan menggunakan satu lajur paling kiri di Gerbang Tol Fatmawati 2 secara gratis. Lajur ini khusus untuk kendaraan roda empat dan berlaku dari pukul 17.00 hingga 20.00 WIB pada hari kerja, mulai 15 hingga 19 September 2025. Tujuannya adalah untuk mengurai kemacetan dari arah Fatmawati menuju Lebak Bulus.

Untuk mendukung uji coba ini, ada pengaturan lalu lintas alternatif. Beberapa akses dan jalur putar balik dialihkan untuk meminimalkan gangguan dan membantu distribusi kendaraan. Pengendara dihimbau untuk menggunakan jalan alternatif sesuai rute yang telah ditetapkan.

Jadwal dan Durasi Waktu Pelaksanaan

  • Batas penyelesaian proyek: Akhir Oktober 2025.

  • Pelaksanaan uji coba satu lajur tol gratis: Senin hingga Jumat, tanggal 15–19 September 2025, selama pukul 17.00–20.00 WIB.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED