Libur Nataru Makin Mudah Nikmati Tarif Spesial LRT Jabodebek Maksimal Rp 10 Ribu
Bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan LRT Jabodebek selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, ada kebijakan tarif yang...
Read more
Kemacetan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, kembali menjadi sorotan publik. Proyek galian yang tengah berlangsung dianggap sebagai biang kerok utama penyempitan ruas jalan dan kepadatan lalu lintas yang semakin buruk. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menetapkan batas waktu penyelesaian proyek tersebut hingga akhir Oktober 2025 demi meredakan kemacetan yang sudah mengganggu aktivitas warga.
Proyek galian perbaikan saluran dan trotoar di sejumlah ruas Jalan TB Simatupang membuat beberapa bagian jalan menjadi lebih sempit. Kondisi ini memperlambat aliran kendaraan, terutama pada jam-jam sibuk. Banyak kendaraan roda empat yang harus mengantri panjang karena ruang jalan yang tersedia berkurang signifikan.
Warga dan pengguna jalan merasakan langsung dampaknya. Waktu tempuh yang semestinya beberapa menit saja berubah menjadi jauh lebih lama. Jalan yang biasanya lancar menjadi mengalami kemacetan berat, membuat aktivitas pagi atau pulang kerja jadi makin menyita waktu.
Pramono Anung menyampaikan bahwa Pemprov DKI telah memperoleh izin dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mengalihkan arus lalu lintas, baik di dalam maupun luar Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Pengaturan ini ditujukan untuk mengurangi hambatan akibat proyek galian.
Rapat koordinasi juga dilakukan dengan PAM (Perusahaan Air Minum), Bina Marga, Sumber Daya Air, dan pihak terkait lainnya. Semua pihak diarahkan agar proyek bisa selesai paling lambat akhir Oktober 2025. Pramono menekankan bahwa selesainya proyek galian tersebut menjadi kunci untuk menyelesaikan persoalan kemacetan di kawasan Simatupang.
Selain deadline proyek, Pemprov DKI merancang tahap uji coba untuk membantu kelancaran arus dengan menggunakan satu lajur paling kiri di Gerbang Tol Fatmawati 2 secara gratis. Lajur ini khusus untuk kendaraan roda empat dan berlaku dari pukul 17.00 hingga 20.00 WIB pada hari kerja, mulai 15 hingga 19 September 2025. Tujuannya adalah untuk mengurai kemacetan dari arah Fatmawati menuju Lebak Bulus.
Untuk mendukung uji coba ini, ada pengaturan lalu lintas alternatif. Beberapa akses dan jalur putar balik dialihkan untuk meminimalkan gangguan dan membantu distribusi kendaraan. Pengendara dihimbau untuk menggunakan jalan alternatif sesuai rute yang telah ditetapkan.
Batas penyelesaian proyek: Akhir Oktober 2025.
Pelaksanaan uji coba satu lajur tol gratis: Senin hingga Jumat, tanggal 15–19 September 2025, selama pukul 17.00–20.00 WIB.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...