Drama di GBLA: Persebaya Kalah Tipis dari Persib Usai Rivera Kartu Merah

Persebaya Surabaya harus menyerah tipis atas Persib Bandung dalam pertandingan pekan kelima BRI Liga 1 2025/2026 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Laga berjalan sengit dan penuh emosi, terutama setelah Francisco Rivera mendapat kartu merah yang mempengaruhi jalannya permainan.

Babak Awal & Serangan Persib

Sejak awal, Persib menunjukkan inisiatif menyerang. Pada menit ke-43, gawang Persebaya nyaris bobol ketika Persib melakukan serangan cepat. Umpan matang dari Adam Alis berhasil diteruskan oleh Luciano Guaycochea yang hampir mencetak gol. Namun, pertahanan Persebaya bertahan dengan baik dan menahan ancaman tersebut.

Francisco Rivera Kartu Merah

Momentum Persebaya mulai goyah ketika Francisco Rivera diganjar kartu merah. Keputusan wasit ini menjadi titik balik pertandingan. Persebaya harus bermain dengan sepuluh pemain setelahnya, dan situasi tersebut memberi Persib kesempatan lebih leluasa untuk mengendalikan tempo permainan.

Tekanan Persib & Gol Penentu

Dengan keunggulan jumlah pemain, Persib semakin agresif di babak kedua. Mereka menguasai bola lebih sering, melancarkan serangan dari sisi sayap dan menekan lini belakang Persebaya. Meski begitu, Persebaya tetap menunjukkan semangat juang tinggi, bertahan dan menyerang balik saat ada peluang. Namun, Persib berhasil memanfaatkan salah satu peluang untuk mencuri gol yang menentukan kemenangan tipis.

Reaksi Persebaya

Persebaya merasa keputusan kartu merah terhadap Rivera cukup berat dan menjadi faktor besar dalam kekalahan mereka. Pelatih dan pemain menyebut bahwa permainan berjalan seimbang sebelum Rivera diusir dari lapangan. Mereka berharap agar insiden seperti ini tidak mempengaruhi hasil pertandingan tegas di masa depan.

Catatan Statistik

Pertandingan berlangsung di Stadion GBLA, Bandung.
Kartu merah diterima oleh Francisco Rivera yang berperan sebagai bagian dari lini tengah Persebaya.
Persib Bandung yang bermain dengan 11 pemain penuh mampu memanfaatkan situasi menjadi lebih dominan di babak kedua.