Dorong UMKM Mendunia: Harbolnas 2025 Siap Pecahkan Rekor Rp 35 Triliun
Pemerintah melalui Kick-Off Road to Harbolnas 2025 menegaskan kembali komitmennya memperkuat ekonomi digital nasional dan mengangkat peran UMKM sebagai kurator...
Read morePelaku UMKM kerap meluncurkan produk atau layanan berdasarkan asumsi—bahwa produknya sudah paling bagus. Namun, Aang Permana, pendiri Sipetek Food, memberi pesan sederhana tapi tajam: “Dengarkan konsumen, bukan sekadar ego produk kita.” Maksudnya, pahami apa yang konsumen butuhkan, baru hasilkan produk sesuai keinginan pasar, bukan semata keinginan produsen.
Di acara Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025—digelar saat ulang tahun RI ke-80 dan peringatan 112 tahun kiprah Sampoerna—Aang membagikan pengalaman menetaskan bisnis kripik ikan petek dari Cianjur. Dari ikan yang biasa dibuang nelayan, ia melihat peluang—hingga akhirnya menciptakan usaha yang kini dikenal banyak orang.
Riset pasar bukan jargon, tapi fondasi keputusan bisnis. Paper.id menyarankan langkah sistematis seperti tetapkan tujuan riset, kenali target konsumen, pilih metode survei, hingga analisis data untuk layakakan keputusan pemasaran.
Tujuan riset bisa beragam: apakah ingin tahu siapa pelanggan setia, apa yang mereka butuhkan, atau menguji produk baru sebelum diproduksi massal. Riset seperti ini membantu menghindari risiko besar jika produk diluncurkan tanpa persiapan.
Menurut UGM, hanya 1% UMKM yang bertahan lebih dari sepuluh tahun—karena kebanyakan masih bergantung pada insting daripada data pasar. Riset membantu memecah masalah ini dengan mengidentifikasi:
Karakter dan segmen pelanggan—dari umur, kebutuhan, hingga perilaku beli.
Unique Selling Proposition (USP)—apa pembeda produk kita dari kompetitor.
Inovasi produk yang benar-benar relevan dan diminati konsumen.
Strategi pemasaran tepat sasaran, termasuk harga dan media promosi.
UKMIndonesia.id menyoroti pentingnya memetakan tren selera konsumen. Misalnya, produk varian green tea mungkin tampak inovatif. Namun, dengan riset test produk dan feedback, produsen bisa lebih yakin bahwa produk itu benar-benar sesuai selera pasar.
Hal serupa berlaku untuk bisnis yang stagnan sebelum mengerti kebutuhan pasar. Riset memberi UMKM peta jalan agar tetap relevan dan berdaya saing.
Beberapa metode riset yang umum digunakan antara lain:
Survei dan polling online—menjangkau segmen besar sekaligus cepat.
Wawancara & diskusi kelompok—untuk memahami motivasi di balik perilaku konsumen.
Pantau media sosial—utama trend hashtag, komentar, dan diskusi viral untuk insight aktual.
Analisis data penjualan dan feedback pelanggan—menvisibilisasi pola kebutuhan.
Beberapa tantangan yang kerap dihadapi adalah:
Minimnya akses teknologi atau keterampilan digital—UMKM yang “gagap teknologi” kesulitan menggunakan tools riset modern.
Sisanya, terlalu tergoda mengikuti tren tanpa riset kritis, menghasilkan produk yang serupa dan mudah ditinggalkan pasar.
Riset pasar tak hanya soal produk, tetapi menciptakan inovasi yang tepat. Bila pelaku UMKM menggabungkan modal aspirasi dengan data nyata, mereka membuat bisnis lebih kuat, fleksibel, dan relevan. Dengan demikian, bukan hanya terus bertahan—tetapi juga siap berkembang.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Pemerintah melalui Kick-Off Road to Harbolnas 2025 menegaskan kembali komitmennya memperkuat ekonomi digital nasional dan mengangkat peran UMKM sebagai kurator...
Read moreSeorang petugas kebun binatang Safari World di Bangkok, Thailand, tewas secara tragis setelah diterkam kawanan singa di depan sejumlah pengunjung....
Persib Bandung menghadapi Persebaya Surabaya di lanjutan pekan kelima BRI Super League 2025/26. Laga akan digelar di Stadion Gelora Bandung...