Miliano Jonathans Dijuluki ‘Pangeran Depok’, Calon Bintang Timnas Indonesia dengan Akar Sejarah Kuat

Sepak bola Indonesia kembali kedatangan talenta baru yang siap memperkuat Timnas Garuda. Kali ini, nama Miliano Jonathans menjadi sorotan publik setelah PSSI resmi mengumumkan bahwa proses naturalisasinya sedang berlangsung. Namun, bukan hanya kemampuan sepak bolanya yang menarik perhatian, melainkan juga kisah unik di balik julukan yang ia dapatkan: “Pangeran Depok”.

Julukan itu diberikan langsung oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, setelah menelusuri asal-usul keluarga Jonathans yang ternyata memiliki keterikatan sejarah dengan kota Depok. Bagi banyak orang, ini bukan sekadar fakta biasa, melainkan kebanggaan tersendiri yang menambah nilai emosional pada perjalanan sang pemain.

Akar Sejarah: Dari Depok untuk Indonesia

Dalam sebuah pertemuan di Belanda, orang tua Miliano Jonathans memperlihatkan foto dan video tentang jejak keluarga mereka di Depok. Dari situlah diketahui bahwa keluarga Jonathans merupakan bagian dari sejarah awal terbentuknya kota Depok. Menurut Arya, fakta ini membuat julukan “Pangeran Depok” terasa sangat tepat.

“Kita senang betul ya, setelah bertemu di Belanda di sela-sela mengurus Piala Kemerdekaan. Orang tuanya ngasih tunjuk dia, mereka udah ke Depok. Lihat, gila ini Prince Depok gitu lho,” kata Arya saat menghadiri pameran dan peluncuran buku 90′ & Beyond di Jakarta, Minggu (24/8).

Depok memang dikenal sebagai salah satu kota dengan sejarah panjang yang erat kaitannya dengan Belanda. Hubungan itulah yang menjadi jembatan antara Miliano, keluarganya, dan Indonesia.

Depok Pride di Lapangan Hijau

Menurut Arya, Miliano sendiri merasa sangat bangga dengan akar sejarah keluarganya di Depok. “Jadi yang mendirikan kota Depok itu termasuk keluarga dia juga. Jadi ini Depok pride, bos. Jadi kayaknya dia bangga betul sebagai orang Depok yang akan main di Indonesia ya,” ujarnya.

Miliano digambarkan sebagai sosok yang ramah, rendah hati, dan mudah berbaur. Saat pertemuan di Belanda, Arya menyebutkan mereka menghabiskan waktu hingga setengah hari berdiskusi tentang banyak hal, termasuk semangat Miliano untuk membela Timnas Indonesia.

“Jadi kebanggaan dia sebagai bangsa Indonesia itu tinggi. Dari saya lihat, Miliano sangat friendly. Senanglah kita kemarin setengah harian bareng-bareng asyik diskusinya,” tambah Arya.

Proses Naturalisasi yang Sudah Berjalan

PSSI kini sedang mempercepat proses naturalisasi Miliano Jonathans bersama Mauro Zijlstra. Menurut Arya, proses tersebut sudah sampai ke tahap pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jika berjalan lancar, keduanya bisa segera berseragam Garuda.

Langkah ini tentu diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir semakin gencar mendatangkan pemain keturunan. Strategi ini terbukti efektif karena sejumlah pemain naturalisasi sudah memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai ajang internasional.

Harapan Baru untuk Timnas Indonesia

Publik sepak bola Indonesia kini menaruh harapan besar kepada Miliano. Tidak hanya karena darah mudanya yang segar untuk tim, tetapi juga karena latar belakangnya yang unik. Seorang pemain dengan identitas ganda yang tetap menegaskan kecintaannya pada Indonesia.

Kisah Miliano bukan hanya tentang bakat sepak bola, melainkan juga tentang jembatan budaya, sejarah, dan identitas. Julukan “Pangeran Depok” menjadi simbol keterikatan masa lalu dengan masa depan sepak bola Indonesia.

Jejak Keluarga Jonathans di Depok

Banyak orang mungkin belum tahu bahwa keluarga Jonathans memiliki kontribusi besar dalam sejarah Depok. Informasi yang ditunjukkan orang tua Miliano memperlihatkan bahwa mereka bukan sekadar penduduk biasa, melainkan bagian dari akar berdirinya kota tersebut.

Depok sendiri memiliki sejarah panjang dengan koloni Belanda sejak abad ke-17. Kota ini berkembang dari sebuah wilayah perkampungan hingga menjadi kota modern yang kini dikenal sebagai penyangga Jakarta. Kehadiran Miliano yang berdarah Belanda-Indonesia menjadi pengingat betapa kuatnya keterhubungan sejarah itu.

Sosok Miliano di Luar Lapangan

Selain urusan sepak bola, Miliano juga dikenal sebagai pribadi yang dekat dengan keluarga. Dari berbagai unggahan media sosialnya, terlihat ia kerap membagikan momen bersama keluarga dan rekan-rekannya. Sikap ramahnya membuat ia mudah diterima di lingkungan baru.

Arya menegaskan, kepribadian Miliano yang rendah hati akan menjadi nilai tambah ketika ia akhirnya bergabung dengan Timnas. “Dia itu sangat easy going, enak diajak ngobrol, dan punya rasa nasionalisme tinggi,” kata Arya.

Ekspektasi Publik dan Dukungan Suporter

Bergabungnya Miliano tentu menambah daftar panjang pemain keturunan yang memperkuat Timnas Indonesia. Publik pun berharap banyak pada kehadirannya. Suporter, khususnya dari Depok, diyakini akan memberikan dukungan penuh bagi sang “Pangeran Depok”.

Fenomena pemain keturunan yang memiliki keterikatan sejarah dengan Indonesia ini memang memberikan warna tersendiri. Tak hanya soal strategi di lapangan, tetapi juga soal identitas dan kebanggaan nasional.

Menatap Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Dengan proses naturalisasi yang sudah berada di jalur DPR, bukan tidak mungkin Miliano Jonathans akan segera terlihat mengenakan seragam merah putih. Jika hal itu terwujud, cerita “Pangeran Depok” bukan hanya menjadi bagian dari sejarah keluarga Jonathans, tetapi juga sejarah baru bagi Timnas Indonesia.

Miliano membawa cerita unik: dari akar keluarganya di Depok, perjalanan hidupnya di Belanda, hingga tekadnya kembali ke tanah leluhur untuk membela Garuda. Sebuah perjalanan yang sarat makna dan penuh harapan untuk sepak bola nasional.