Arthur Gea Raih Kemenangan Konsisten, Dua Kali Juara Turnamen M-25 di Bali

Arthur Gea tengah berdiri di podium juara usai menyabet gelar di turnamen M-25 di Bali, menunjukkan kebanggaan atas penampilannya yang dominan. Sumber: Istimewa
Arthur Gea tengah berdiri di podium juara usai menyabet gelar di turnamen M-25 di Bali, menunjukkan kebanggaan atas penampilannya yang dominan. Sumber: Istimewa

Arthur Gea tengah berdiri di podium juara usai menyabet gelar di turnamen M-25 di Bali, menunjukkan kebanggaan atas penampilannya yang dominan

Arthur Gea, petenis muda asal Prancis yang usianya baru 20 tahun, lagi dalam momen terbaiknya di lapangan Bali. Dua minggu berturut-turut, dia menggebrak dan keluar sebagai juara turnamen M-25 yang jadi bagian dari Amman Men’s World Tennis Championship. Dan bukan cuma sekali, ini adalah gelar kedua beruntun yang dia raih saat kembali ke ITDC Nusa Dua.

Minggu Pertama: Seri III – Gelar Perdana di Bali

Di seri ketiga, Arthur melaju mulus hingga final dan menghadapi Yanki Erel, pemain Turki yang bukan orang sembarangan. Gea tampil tenang dan penuh strategi, unggul 6-3 di set pertama. Tapi Erel bangkit di set kedua dengan agresifitas tinggi, memaksa Arthur bermain rubber set. Semua berjalan ketat sampai Arthur memanfaatkan momen tekanan di 4-5 untuk balik unggul, lalu menang dramatis 7-5 di set ketiga. Tambahan USD 4.612 pun menjadi miliknya.

Gea menyampaikan bahwa kondisi tropis Bali menuntut adaptasi ekstra. “Permainan saya meningkat sejak seri ketiga. Walau cuaca Bali menantang, saya fokus minimalkan kesalahan dan variasikan serangan,” katanya setelah pertandingan.

Minggu Kedua: Seri IV – Gelar Ke-2 Berturut-turut

Tanpa menurunkan tempo, Arthur kembali melenggang ke final seri keempat di minggu berikutnya. Lawannya kali ini adalah Philip Sekulic asal Australia. Gea langsung tancap gas di set pertama: servis keras, groundstroke tajam, dan reli efektif membuat dia menang mudah 6-1—termasuk tiga ace dan 76 persen reli dimenangkannya.

Sekulic berusaha menekan balik di set kedua dengan mempercepat permainan, tapi justru membebani dirinya sendiri. Arthur terus mengintip celah dengan passing shot presisi, dan mengunci kemenangan 6-2. Dua gelar dalam dua minggu—itu bukan kebetulan, melainkan penegasan konsistensi dan kelas Gea.

Arthur merasa puas dengan performanya yang stabil sejak seri ketiga hingga keempat. Gelar keduanya ini juga jadi koleksi kelima di turnamen ITF.

Pandangan Lebih Dekat ke Karier Gea

Arthur Géa bukan cuma petenis Bali sesaat—dia punya jejak karier yang menjanjikan. Menurut data dari Wikipedia, ia lahir pada 2 Januari 2005 di Carpentras, Prancis, dan mulai berkarier profesional sejak 2023. Dia pernah menembus peringkat dunia tertinggi di nomor tunggal, yaitu No. 257—dicapai pada 18 Agustus 2025.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED