Tragedi di Yahukimo: Pekerja Gereja Motulen Tewas Diduga Dibacok KKB

Seorang pekerja bangunan Gereja GIDI Motulen di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, tewas dengan luka bacok di dekat tempat tinggalnya, diduga oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Korban bernama Baharudin, ditemukan pada Rabu (19/11) sekitar pukul 14.04 WIT di kawasan Jalan Gunung.

Menurut Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, Satgas Ops Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo langsung mengevakuasi jenazah saat laporan diterima. Ia menyatakan bahwa tim bergerak cepat untuk memastikan situasi di lokasi kejadian dan memastikan kondisi tubuh korban.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga, menambahkan bahwa Baharudin dikenal baik oleh warga sekitar. Penyelidikan terhadap pelaku pembacokan masih terus berlangsung. Kombes Sinaga menyebut bahwa keterangan dari saksi sangat berharga untuk memetakan aktivitas terakhir korban sebelum kejadian. Informasi awal dari saksi-saksi ini menjadi dasar proses penyelidikan lanjutan.

Polisi juga menyebutkan bahwa korban telah bekerja sebagai tukang sekaligus penjaga di camp pekerja bangunan sejak 2017. Setelah gereja GIDI Motulen selesai dibangun dan diresmikan pada 30 Oktober 2025, Baharudin tetap tinggal di camp tersebut. Berdasarkan laporan, jenazah korban ditemukan dalam kondisi tanpa baju, hanya mengenakan celana panjang biru, dengan luka bacok di leher kiri.

Tim penyidik menemukan bukti senjata diduga milik pelaku di lokasi kejadian, yaitu sebuah kampak dan sebuah busur panah. Dugaan keterlibatan KKB semakin diperkuat oleh penemuan ini serta ciri luka pada tubuh korban. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RSUD Dekai untuk proses identifikasi dan pemeriksaan medis lanjutan oleh tim gabungan.

Kombes Sinaga menyatakan bahwa motif pembacokan masih diselidiki secara intensif bersama saksi-saksi di sekitar TKP. Dengan begitu, dinamika konflik lokal di wilayah Yahukimo terus menjadi sorotan, terutama terkait serangan terhadap warga sipil termasuk pekerja gereja.