Libur Nataru Makin Mudah Nikmati Tarif Spesial LRT Jabodebek Maksimal Rp 10 Ribu
Bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan LRT Jabodebek selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, ada kebijakan tarif yang...
Read more
Berdasarkan data dari sumber pemerintahan, beredar salinan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P Tahun 2025 yang diteken oleh Presiden Prabowo Subianto pada 9 Oktober 2025. Dokumen tersebut berisi pemberhentian Arief Prasetyo Adi dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan pengangkatan Amran Sulaiman, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertanian, untuk menggantikannya.
Dalam salah satu poin yang tercantum, disebutkan bahwa pemerintah memberikan penghargaan atas pengabdian dan jasa Arief selama memimpin lembaga tersebut.
“Memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional, disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut,” tertulis dalam isi Keppres.
Keputusan tersebut juga menetapkan pengangkatan Amran Sulaiman untuk menduduki jabatan Kepala Bapanas.
“Mengangkat Andi Amran Sulaiman sebagai Kepala Badan Pangan Nasional dan kepada yang bersangkutan diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” bunyi poin lainnya.
Menurut laporan media nasional, salinan Keppres ini sudah tersebar di kalangan wartawan sejak malam hari usai penandatanganan.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang berperan penting dalam mengoordinasikan kebijakan pangan nasional, mulai dari produksi hingga distribusi dan stabilisasi harga. Sejak dibentuk, lembaga ini berfungsi sebagai penghubung antara kementerian dan lembaga lain terkait ketahanan pangan nasional.
Arief Prasetyo Adi dikenal aktif dalam sejumlah program pengendalian harga pangan, terutama menjelang periode hari besar keagamaan nasional. Di bawah kepemimpinannya, Bapanas sempat menggencarkan program stabilisasi harga beras dan komoditas strategis lain seperti cabai, telur, dan minyak goreng.
Meski demikian, menurut pengamat kebijakan publik, pergantian pejabat tinggi merupakan hal wajar dalam masa awal pemerintahan baru. Presiden Prabowo Subianto, yang baru dilantik, tampaknya ingin menyelaraskan jajaran strategisnya dengan arah kebijakan pangan nasional yang baru.
Arief menjabat sebagai Kepala Bapanas sejak lembaga ini resmi dibentuk pada 2021. Sebelum itu, ia dikenal sebagai sosok profesional dengan pengalaman panjang di sektor industri pangan dan logistik. Arief juga pernah menjabat di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfokus pada pasokan bahan pokok.
Dalam masa jabatannya, Arief dikenal sering turun langsung meninjau lapangan, terutama di daerah-daerah yang mengalami lonjakan harga pangan. Ia juga menjalin koordinasi erat dengan Bulog dan Kementerian Perdagangan untuk menjaga ketersediaan stok pangan nasional.
Sementara itu, Amran Sulaiman bukanlah sosok baru di pemerintahan. Ia sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertanian pada periode Presiden Joko Widodo dan kembali dipercaya memegang jabatan yang sama dalam kabinet Prabowo. Kini, dengan tambahan tugas sebagai Kepala Bapanas, Amran diharapkan mampu mengintegrasikan kebijakan pangan lintas sektor secara lebih efektif.
Berdasarkan rekam jejaknya, Amran dikenal sebagai figur teknokrat yang fokus pada produksi dan kemandirian pangan. Selama masa jabatannya di Kementan, ia berhasil meningkatkan produksi beberapa komoditas strategis nasional.
Menurut sejumlah pengamat kebijakan ekonomi, langkah Presiden Prabowo menggandeng Amran untuk memimpin Bapanas memiliki makna strategis. Dengan menempatkan pejabat yang juga memimpin Kementerian Pertanian, pemerintah dinilai ingin memperkuat integrasi antara produksi, distribusi, dan pengawasan harga pangan.
Kebijakan ini juga dipandang sebagai upaya mempercepat konsolidasi kebijakan pangan yang terintegrasi. Selama ini, koordinasi antara kementerian dan lembaga terkait kerap menghadapi tantangan birokrasi dan tumpang tindih kewenangan.
Dengan struktur ganda ini, pemerintah berpotensi mempercepat pengambilan keputusan, terutama saat menghadapi situasi darurat pangan seperti kekeringan panjang atau kenaikan harga beras di pasar global.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...