ESDM Tegaskan: Tarif Listrik Tidak Akan Naik Hingga Akhir Tahun

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa tarif listrik tidak akan mengalami kenaikan hingga akhir tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan sebagai upaya meredam kekhawatiran publik terkait fluktuasi biaya energi, di tengah tekanan ekonomi dan kenaikan harga bahan bakar fosil.

Menurut pernyataan resmi dari pemerintah, meskipun variabel biaya operasional dan parameter ekonomi makro seperti inflasi, kurs valuta asing, serta harga bahan bakar mengalami dinamika, subsidi dan mekanisme penetapan tarif akan menjaga agar beban warga tetap stabil.

Pihak ESDM menyebut bahwa perubahan tarif listrik biasanya dilakukan dalam periode triwulanan, dengan menyesuaikan parameter ekonomi makro. Namun untuk periode mendatang hingga akhir tahun ini, pemerintah memilih mempertahankan tarif yang berlaku saat ini dan tidak menerapkan perubahan.

Sebagai catatan, sebelumnya pemerintah telah menetapkan bahwa tarif listrik pada kuartal pertama 2025 tetap atau “tidak naik”, meskipun sejumlah parameter sudah menunjukkan indikasi kenaikan biaya. Keputusan itu diambil agar masyarakat terutama pelanggan rumah tangga tidak terbebani secara mendadak di tengah situasi ekonomi yang belum stabil.

Meski tarif listrik ditahan, pemerintah juga memperkirakan beban subsidi listrik akan meningkat. Dalam beberapa laporan, Kementerian ESDM memproyeksikan subsidi listrik tahun ini bisa melebihi alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Penundaan kenaikan tarif listrik hingga akhir tahun ini diharapkan mampu memberi ruang bagi masyarakat untuk beradaptasi terhadap tekanan harga lainnya. Selain itu, keputusan ini juga mencerminkan keinginan pemerintah untuk menjaga kepercayaan publik bahwa listrik tetap menjadi layanan dasar yang terjangkau.

Seiring stabilitas tarif, perhatian sekarang tertuju pada bagaimana pemerintah dan PLN akan mengelola subsidi dan menjaga efisiensi operasional agar layanan listrik tetap andal tanpa merugikan keuangan negara.