Gaji Jay Idzes Diprediksi Tembus Rp 40 Miliar Jika Resmi ke Milan atau Inter
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...
Read more
Pertarungan penting akan dijalani Timnas Indonesia saat menghadapi Irak dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan ujian besar bagi skuad Garuda untuk menjaga asa menuju pentas sepak bola terbesar di dunia.
Laga kedua Grup B ini akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City pada Sabtu (11/10/2025) malam waktu setempat atau Minggu (12/10/2025) dini hari WIB. Setelah kekalahan tipis 2-3 dari Arab Saudi pada laga pembuka, Timnas Indonesia kini harus bermain habis-habisan demi tiga poin pertama.
Menurut pengamat sepak bola nasional, Weshley Hutagalung, kemenangan atas Irak sangat mungkin diraih bila pelatih Patrick Kluivert mampu menurunkan komposisi line-up terbaik. Ia menegaskan bahwa keseimbangan tim dan pemilihan pemain menjadi kunci dalam pertandingan krusial ini.
“Kluivert harus menurunkan komposisi terbaik, termasuk Ole Romeny dan Thom Haye,” ujar Weshley kepada Kompas.com.
Salah satu sorotan utama dari pengamat sepak bola ini adalah kembalinya Calvin Verdonk. Absensi pemain yang memperkuat LOSC Lille itu pada laga kontra Arab Saudi disebut memberikan dampak besar pada permainan Timnas Indonesia.
Weshley menjelaskan bahwa tanpa kehadiran Verdonk, koordinasi di sisi kiri pertahanan menjadi lemah. “Kekuatan di sisi kiri terlihat pincang ketika pengertian antara Dean James dan Beckham Putra masih jauh dari harapan,” katanya.
Menurutnya, Verdonk memiliki kematangan bermain yang lebih tinggi dibandingkan bek kiri lain di skuad Garuda saat ini, termasuk para pemain diaspora. Ia mampu menjaga ritme permainan dan memberikan keseimbangan antara menyerang dan bertahan.
“Kematangan bermain Verdonk harus diakui masih di atas bek kiri timnas saat ini,” tegas Weshley Hutagalung.
Pertandingan melawan Irak disebut akan menjadi ujian terbesar bagi Patrick Kluivert sejak menukangi Timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda itu dituntut untuk menentukan komposisi line-up dan strategi yang tepat agar timnya bisa tampil solid.
Menurut Weshley, pilihan antara formasi empat bek atau tiga bek tengah akan sangat mempengaruhi jalannya pertandingan. Jika tetap memakai empat bek, maka formasi idealnya bisa menurunkan Kevin Diks di kanan, Calvin Verdonk di kiri, serta duet Rizky Ridho dan Jay Idzes di jantung pertahanan.
Namun, jika Kluivert memilih kembali ke sistem tiga center-back seperti era Shin Tae-yong, maka lini tengah harus disesuaikan. “Mark Klok bisa mendampingi Joey Pelupessy agar keseimbangan tetap terjaga,” ujar Weshley.
Ia juga menekankan pentingnya memainkan Ole Romeny dan Thom Haye untuk menambah variasi serangan. Kedua pemain tersebut memiliki visi bermain dan kemampuan mengatur tempo yang dapat membuka ruang bagi lini depan.
Meski menghadapi lawan kuat seperti Irak, Weshley mengingatkan agar Timnas Indonesia tidak bermain terlalu defensif. Strategi bertahan penuh justru dapat menjadi bumerang karena membuat tim terus berada di bawah tekanan.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...