Doa Pribadi Umroh: Teks Arab Latin & Terjemahan yang Menggetarkan Nurani

Dalam perjalanan spiritual bernama Umroh, doa pribadi punya peran yang sangat kuat. Di balik ritual, tawaf, sa’i, dan semua syarat fisik, terkandung kesempatan emas untuk melantunkan permohonan pribadi kepada Allah SWT. Tidak hanya doa yang sudah syariatkan, tetapi juga yang keluar dari lubuk hati—doa agar Umroh menjadi momen transformasi iman dan keberkahan hidup. Berikut ini panduan “Doa Pribadi Saat Umroh” lengkap dengan bacaan Arab, Latin dan terjemahannya, serta waktu-waktu paling mustajab untuk berdoa.

Doa-Doa yang Disunnahkan Saat Umroh

Doa Minum Air Zamzam

Arab:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ

Latin:
Allahumma innī as-aluka ‘ilman nāfi’an wa rizqan wāsi’an wa syifā’an min kulli dā’in

Artinya:
Ya Allah, sungguh aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit.

Doa “Sapu Jagad” Saat Tawaf

Arab:
رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Latin:
Rabbanâ âtinaa fid dun-yâ ḫasanah, wa fil âkhirati ḫasanah, wa qinâ a‘dzâban nâr

Artinya:
Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat serta lindungilah kami dari siksa neraka.

Doa Pribadi Lain yang Bisa Dibaca

Dalam sisi pribadi, jamaah dianjurkan membaca doa yang sesuai kebutuhan: kesehatan, keikhlasan, kemudahan mabrur, pengampunan dosa, ketenangan hati, dan sebagainya. Doa pribadi ini bisa dibaca kapan saja selama Umroh, terutama dalam suasana hening atau setelah melakukan ibadah tertentu seperti tawaf, sa’i, atau usai minum air zamzam.

Waktu dan Tempat Mustajab untuk Doa Pribadi

Beberapa waktu dan kondisi di dalam Umroh dianggap lebih “terbuka” pintu rahmatnya, sehingga doa pada saat itu sangat dianjurkan:

Saat Tawaf, terutama ketika berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad.
Ketika meminum air Zamzam, karena air ini memiliki keberkahan khusus dan doa saat itu sering diharapkan dikabulkan.
Saat Sa’i antara Bukit Shafa dan Marwah, khususnya di waktu yang tenang, ketika jamaah bisa fokus berdoa tanpa terganggu keramaian.
Saat menghadap Ka’bah atau setelah menyentuh/melambaikan tangan ke arah Ka’bah, momen spiritual yang kuat.