Tidak ada yang lebih membahagiakan selain membuka toples di rumah dan menemukan kentang mustofa yang masih kriuk sempurna. Rasanya gurih, pedas, sedikit manis, dan bikin makan jadi lebih lahap. Menu ini selalu berhasil menyelamatkan banyak orang ketika malas masak, sedang di akhir bulan, atau butuh lauk yang tahan lama.

Menariknya, banyak yang mengira kunci kerenyahan kentang mustofa terletak pada kapur sirih. Padahal, ternyata ada trik lain yang jauh lebih sederhana dan aman untuk semua orang. Kamu tidak perlu belanja khusus karena bahannya sudah ada di dapur.

Cuka, bahan yang sering dipakai untuk membuat acar dan masakan asam segar, ternyata bisa menggantikan fungsi kapur sirih sebagai perendam kentang agar hasil gorengan lebih kering dan renyah. Kalau selama ini kamu menghindari kapur sirih atau tidak punya di rumah, trik ini adalah penyelamat.

Artikel ini akan membahas lengkap cara membuat kentang mustofa yang kriuk tahan lama, mulai dari teknik memotong, cara merendam yang benar, trik menggoreng, resep bumbu yang harum, serta jawaban dari pertanyaan umum yang sering muncul saat membuat lauk kering satu ini. Kamu juga akan menemukan tips penyimpanan kentang kupas agar awet, serta inspirasi variasi rasa jika ingin membuat menu untuk jualan.

Kenapa Kentang Mustofa Selalu Jadi Favorit

Kentang mustofa punya karakter yang unik. Irisannya tipis memanjang seperti korek api membuat teksturnya ringan namun tetap renyah. Flavor bumbunya sangat khas, yaitu perpaduan pedas, asin, gurih, dan manis yang pas untuk segala suasia. Anak kecil suka, orang tua pun tidak pernah menolak.

Sebagai lauk kering, kentang mustofa sangat serbaguna. Bisa jadi pendamping nasi putih, teman makan bubur, taburan di atas mie goreng, bahkan topping nasi kotak. Tidak heran ibu rumah tangga sampai anak kos mengandalkan menu ini sebagai stok harian.

Alasan lain kenapa kentang mustofa sangat digemari adalah daya tahannya. Jika dibuat dengan teknik yang benar, lauk ini bisa bertahan sampai sebulan tanpa melempem. Cukup simpan di toples kedap udara dan letakkan di tempat kering.

Satu Bahan Pengganti Kapur Sirih: Cuka

Banyak orang mengira kapur sirih wajib dipakai untuk membuat kentang tetap kokoh dan renyah. Faktanya, ada alternatif yang lebih mudah didapat, lebih aman, dan tidak memiliki aroma menyengat seperti kapur sirih.

Cuka bisa melakukan fungsi serupa, yaitu membantu mengangkat pati berlebih dan mengurangi getah pada kentang. Pati yang terlalu banyak adalah penyebab kentang mudah patah, lembek, dan cepat melempem setelah digoreng. Dengan merendam kentang dalam cuka, hasil gorengannya akan lebih kering dan keras.

Cara merendam kentang dengan cuka:

Siapkan 1 kg kentang, kupas dan iris tipis memanjang
Masukkan ke dalam mangkuk berisi air
Tambahkan 2 sendok makan cuka dapur
Rendam 5 sampai 10 menit
Bilas sampai bersih agar aroma cuka tidak tertinggal

Cuka membantu menjaga tekstur tanpa memengaruhi rasa karena akan hilang saat dibilas dengan baik.

Tips Penting Memotong dan Menggoreng Agar Renyah Maksimal

1. Iris sangat tipis

Irisan yang tipis membuat proses penggorengan lebih cepat dan hasilnya lebih kering. Jika punya alat serut model julienne, gunakan agar ukuran seragam.

2. Bilas sampai air benar-benar jernih

Pembilasan penting untuk menghilangkan getah dan pati yang akan membuat kentang saling menempel. Cuci 2 sampai 3 kali.

3. Gunakan metode goreng bertahap

Metode tiga tahap jauh lebih efektif untuk mengeringkan bagian dalam kentang.

Tahap pertama: goreng di api sedang sampai setengah matang
Tahap kedua: kecilkan api dan lanjutkan sampai kuning
Tahap ketiga: panaskan minyak sekali lagi, masukkan kentang sebentar lalu angkat

Cara ini menghasilkan kentang yang ringan, renyah, dan awet. Pastikan minyak cukup banyak agar kentang terendam dan matang merata.